“Mengenai Omicron itu, saya kira kemarin angkanya sudah lebih 1.000 dan tadi saya baru dapat laporan lagi bahwa banyak yang datang dari luar negeri. Ada tadi satu kelompok, satu kloter itu 44 persen itu kena Omicron atau Covid,” kata Luhut. | Omicron
Dia mengungkapkan mayoritas kasus yang teridentifikasi berasal dari luar negeri.
Melihat kondisi itu, Luhut meminta masyarakat Indonesia untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu.Selain itu, masyarakat diminta tetap membatasi aktivitas di luar rumah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Omicron Terus Bertambah, Luhut: Kalau Masih Mau Hidup Silakan Ikuti Imbauan...'Jadi saya ingin imbau lagi apa yang disampaikan Presiden, upaya jangan keluar negeri dulu kalau tidak penting amat selama tiga minggu ke depan ini. Kalau masih mau hidup (silakan ikuti),..' tegas Luhut - Money JernihkanHarapan
Baca lebih lajut »
Waspada Gelombang Omicron, Luhut: Bekerja di Kantor Tak Perlu 100%Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat waspada menghadapi gelombang Omicron. Menteri Koordinator...
Baca lebih lajut »
Luhut Cerita Sekelompok Orang dari Luar Negeri Masuk RI, 44 Persen Kena OmicronLuhut menyoroti peningkatan varian Covid-19 Omicron di Indonesia yang menembus 1.000 orang per hari. Dia mengatakan penularan itu salah satunya datang dari kasus impor yang dibawa oleh pelaku perjalanan luar negeri. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Bersiap Hadapi Omicron, Ini Saran Menko Luhut | Kabar24 - Bisnis.comDisiplin protokol kesehatan dan vaksinasi yang massif menjadi kunci dari perang melawan Omicron.
Baca lebih lajut »
Pesan Tegas Luhut Terkait Pengendalian OmicronKoordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Pandjaitan mengingatkan masyarakat, untuk berhati-hati terhadap varian Omicron....
Baca lebih lajut »
Luhut Pandjaitan Bicara Keganasan Omicron, Singgung Pangkat dan Jabatan - Pikiran-Rakyat.com
Baca lebih lajut »