Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menghadapi masalah dan tantangan, termasuk di sektor kesehatan dan e-katalog. Luhut menyindir para pengkritik yang dianggap terlalu cerewet dan tidak berbasis data, dan menekankan pentingnya fokus untuk menyelesaikan permasalahan. Ia juga mendukung pertumbuhan industri alat kesehatan nasional agar Indonesia tidak bergantung pada impor.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak bekerja sama dalam menghadapi masalah dan tantangan. Konteks pembicaraan Luhut adalah saat membahas isu industri kesehatan nasional hingga persoalan di e-katalog.
Luhut lalu menyindir para pengkritik yang dinilainya terlalu cerewet tanpa berbasiskan data yang akurat. Ia yakin pemerintah bisa bekerja dengan baik sebab sudah terbukti saat masa Pandemi COVID-19. "Ya misalnya di e-katalog ada anomali harga, bagaimana kita memperbaiki, kita semua kerja. COVID yang begitu sulit saja kita bisa kerja kok, apalagi dalam keadaan tenang begini," ujarnya dalam Munas ASPAKI Tahun 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa ."Yang penting jangan terlalu banyak cerewet. Terutama pengamat-pengamat terlalu cerewet saja, nggak ada datanya yang jelas, ribut saja. Jadi kita duduk dulu, lihat," tegas Luhut.
Pada kesempatan itu Luhut menyatakan dukungannya agar industri alat kesehatan nasional dapat tumbuh. Dengan begitu Indonesia tidak perlu mengimpor alat-alat kesehatan yang bahan dasarnya tersedia di Indonesia. "Sehingga industri yang dibuat itu sampai jarum suntik lah, sampai kepada jarum apa aja lah semua. Kita punya nikel kok, punya stainless steel. Orang lain impor barang kita, nanti kita impor lagi dari dia. Itu kan pekerjaan yang tidak benar," tutupnya.Video: Reaksi Keluarga soal Bintang Emon Aktif Kritik Pemerintah
Luhut Binsar Pandjaitan Dewan Ekonomi Nasional Kesehatan E-Katalog Kritik
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Manchester United Hadapi Liverpool di Tengah Performa BurukManchester United menghadapi tantangan besar saat menghadapi Liverpool yang sedang berada di puncak klasemen Liga Inggris.
Baca lebih lajut »
Taiwan Terima Tank Abrams dari AS untuk Menghadapi Ancaman ChinaTaiwan menerima pengiriman pertama 38 unit tank tempur M1A2 Abrams dari Amerika Serikat dalam upaya memperkuat kemampuan militernya menghadapi ancaman China. Pengadaan ini merupakan bagian dari kontrak senilai lebih dari US$ 1,2 miliar untuk 108 unit tank Abrams yang dipesan pada 2019.
Baca lebih lajut »
BI Pertahankan BI-Rate 6% untuk Menghadapi Ketidakpastian GlobalBank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga BI-Rate sebesar 6% dalam rangka menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan memastikan inflasi tetap dalam target.
Baca lebih lajut »
Menag Panggil Tokoh Agama dan Ormas untuk Solid Menghadapi Persoalan BangsaMenteri Agama Nasaruddin Umar mengundang tokoh agama dan pimpinan dari 38 organisasi kemasyarakatan untuk memperkuat solidaritas dalam membina kehidupan keagamaan demi kemaslahatan bangsa. Pertemuan ini diadakan di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.
Baca lebih lajut »
Kata Semangat untuk Menghadapi Tantangan, Meraih Impian, dan Bangkit dari KegagalanArtikel ini menyajikan 350 kata-kata motivasi dan semangat untuk membantu pembaca tetap optimis dan bersemangat dalam menghadapi tantangan, meraih impian, dan bangkit dari kegagalan. Artikel ini menekankan pentingnya mindset positif, kerja keras, dan ketekunan dalam meraih kesuksesan.
Baca lebih lajut »
Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPKJPNN.com : Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyebut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 partainya tidak akan molor dari jadwal semula.
Baca lebih lajut »