Kasus omicron lebih rendah 90 persen dibandingkan dengan kasus puncak Delta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, peningkatan kasus Covid-19 akibat varian omicron masih tetap terkendali hingga saat ini. Jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian pun juga tercatat masih lebih rendah dari 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak Delta.
Baca Juga Kendati demikian, ia mengingatkan agar pemerintah dan masyarakat tak jemawa terhadap perkembangan kasus saat ini. Luhut menegaskan agar masyarakat tetap menjaga kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan. "Sehingga memberikan ruang yang lebar sebelum mencapai batas mengkhawatirkan 60 persen. Kasus kematian harian di seluruh wilayah Jawa Bali selama 14 hari terakhir juga masih pada tingkat yang cukup rendah," ujar Luhut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Luhut: Kasus Aktif Omicron Masih Lebih Rendah Dibandingkan Saat Varian Delta | merdeka.comMenteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kasus konfirmasi dan kasus aktif saat ini masih lebih rendah 90 persen dibandingkan ketika varian Delta menyebar.
Baca lebih lajut »
Dari 2 Kasus Omicron RI yang Meninggal, Ada 1 Kasus Transmisi LokalKementerian Kesehatan RI mengumumkan dua kasus kematian pasien COVID-19 dengan varian Omicron. Keduanya menjadi kasus kematian pertama pada pasien Omicron.
Baca lebih lajut »
Kondisi Covid-19 Jakarta; Kasus Aktif Tembus 7.000, Omicron Capai 1.313 Kasus, Positivity Rate 5,8%Kasus aktif covid-19 di DKI Jakarta sudah menembus 7.000, dimana diantaranya varian Omicron sebanyak 1.313 kasus
Baca lebih lajut »
Hari Ini Kasus Covid-19 Bertambah 2.925 Kasus |Republika OnlineHingga kini total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.286.378 kasus.
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Tembus 3.000 Kasus, Kasatgas: Libur Nataru dan PPLN PenyebabnyaKasatgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut peningkatan kasus hingga tembus 3.000 kasus Sabtu (22.1) kemarin diakibatkan pasca...
Baca lebih lajut »