Luhut menyatakan hilirisasi industri bakal menjadi pekerjaan rumah besar bagi presiden berikutnya setelah Jokowi.
-menjadi salah satu transformasi ekonomi yang didorong pemerintah Presiden Joko Widodo saat ini. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kebijakan ini bakal menjadi pekerjaan rumah besar bagi presiden berikutnya setelah Jokowi.
Menurutnya, presiden setelah Jokowi dijamin bakal memiliki pekerjaan yang sangat banyak. Pekerjaan itu adalah melanjutkan kebijakan hilirisasi industri. "Jadi bapak ibu sekalian, tidak perlu khawatir presiden yang akan datang nggak ada kerjanya, buanyak itu kerjanya," kata Luhut saat memberikan paparan di Rakornas Wasin BPKP, Rabu .Dia melanjutkan sejauh ini Jokowi baru berhasil melakukan hilirisasi pada komoditas nikel ore. Menurutnya, masih ada bauksit, timah, hingga kelapa sawit yang menunggu untuk dihilirisasi."Ini baru nikel ore yang dilakukan presiden Joko Widodo.
Luhut menekankan hilirisasi industri harus menjadi transformasi ekonomi yang berjalan secara berkelanjutan. Tidak bisa berhenti hanya di satu periode presidennya. "Hilirisasi industri menjadi satu proses transformasi ekonomi yang berjalan berkelanjutan, saya singgung tadi ini satu item aja nikel ore. Ini baru pikir sampai lithium baterai," tegas Luhut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Luhut Bilang RI Sudah Kantongi Pola Menuju High Income Country, Minta Presiden Baru Jangan Bicara PerubahanLuhut Bilang RI Sudah Kantongi Pola Menuju High Income Country, Minta Presiden Baru Jangan Bicara Perubahan beritaterkini pikiranrakyat
Baca lebih lajut »
Minta Presiden Berikutnya Lanjutkan Program Jokowi, Luhut: Gak Usah Aneh-aneh!Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan beberapa program, termasuk EBT, tidak dapat diselesaikan di masa kepresidenan Jokowi. Sindonews news .
Baca lebih lajut »
Luhut Soal Pembangunan Pembangkit Geothermal-Hidro: Tak Cukup Satu Periode Presiden | merdeka.comMenteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) membutuhkan waktu tak sebentar. Bahkan, disebut tak bisa selesai dalam satu masa periode kepemimpinan seorang presiden saja.
Baca lebih lajut »
Menko Luhut: Bangun Pembangkit Listrik EBT Tak Cukup Satu Periode PresidenMenteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) membutuhkan waktu tak sebentar.
Baca lebih lajut »
Luhut Ingatkan Program Kendaraan Listrik Tak Bisa Kelar 1 Periode PresidenMenurut Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan program kendaraan listrik tidak bisa dituntaskan hanya satu periode pemerintahan.
Baca lebih lajut »
Luhut Binsar Sebut Pengembangan Kendaraan Listrik Tak Akan Selesai dalam 1 PresidenMenko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia harus dilakukan secara berkesinambungan.
Baca lebih lajut »