Tetap perlu penelitian untuk mengetahui potensi bahaya paparan radiasi pada misi luar angkasa yang lama.
Namun ada kabar baik dari sebuah studi baru: paparan radiasi luar angkasa ternyata tidak meningkatkan risiko terkena kanker ataupun penyakit jantung.Peneliti dari Mortality Research & Consulting, Inc., di California melakukan studi baru dengan menganalisis 418 orang yang pernah melakukan perjalanan ke luar angkasa mulai dari tahun 1959 hingga Juli 2018.
Peneliti lantas menggunakan teknik statistik khusus untuk menentukan apakah kematian akibat kanker dan penyakit jantung kemungkinan disebabkan oleh radiasi luar angkasa. Tetapi hasilnya tidak menunjukkan hal tersebut. Meski begitu penelitian baru ini tentunya menjadi kabar menggembirakan bagi para astronot yang hanya berkelana di orbit Bumi saja. Tetapi jika keinginan untuk menjelajah lebih jauh, tentu membutuhkan solusi lebih.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Militer AS Mau Bikin 'Pos Jaga' di Luar AngkasaMiliter Amerika Serikat berencana untuk membuat sebuah pos jaga bernama Orbital Outpost yang akan digunakan Department of Defense di luar angkasa.
Baca lebih lajut »
Mimpi Pengrajin Kulit Garut Menembus Pasar InternasionalPengrajin perlu binaan terkait pemasaran produk agar layak menembus pasar luar negeri
Baca lebih lajut »
Mengapa Gubernur Sumbar Sering ke Luar Negeri?Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ke luar negeri untuk memaksimalkan potensi daerahnya.
Baca lebih lajut »
Fokus seleksi Capim KPK dinilai 'melenceng' ke luar isu korupsiFokus seleksi Capim KPK dinilai 'melenceng' ke luar isu korupsi. Juga muncul kekhawatiran akan minimnya calon yang berkompeten, independen, dan bebas kepentingan.
Baca lebih lajut »
Peta Jalan dan Visi Politik Luar Negeri Trisakti – Kompas.id
Baca lebih lajut »