Mulai hari ini 1 Maret 2024, layanan LRT Jabodebek akan ditambah frekuensinya menjadi 308 perjalanan per hari. Waktu tunggu kereta paling cepat 6 menit.
Jumat, 01 Mar 2024 15:11 WIBMulai hari ini 1 Maret 2024, layanan LRT Jabodebek akan ditambah frekuensinya menjadi 308 perjalanan per hari. Waktu tunggu kereta pun jadi lebih cepat, paling cepat 6 menit.
"Semoga penambahan perjalanan ini dapat semakin menarik minat masyarakat untuk beralih meninggalkan kendaraan pribadinya," tutur Arif dalam keterangannya, Jumat .Adapun dengan penambahan frekuensi perjalanan LRT Jabodebek, headway atau waktu tunggu kereta paling cepat cuma 6 menit untuk segmen Dukuh Atas - Cawang. Sementara itu, untuk segmen Cawang - Harjamukti/Jatimulya 12,5 menit.1.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang hingga 31 Maret 2024Ditjen Perkeretaapian DJKA Kemenhub memperpanjang tarif promo LRT Jabodebek hingga 31 Maret 2024
Baca lebih lajut »
Catat! Aturan Berbuka Puasa di LRT JabodebekPT KAI Divisi LRT Jabodebek mengumumkan aturan bagi masyarakat yang mau berbuka puasa.
Baca lebih lajut »
6 Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Sudah Angkut 7 Juta Penumpang!Sejak beroperasi lebih dari 6 bulan lalu, LRT Jabodebek telah melayani 7.253.325 pengguna.
Baca lebih lajut »
Penumpang LRT Jabodebek Sudah Tembus 7 Juta OrangBahkan pada Maret, rata-rata harian pengguna saat hari kerja (weekday) mencapai 59.000
Baca lebih lajut »
Penumpang LRT Jabodebek Diperbolehkan Berbuka Puasa di Dalam KeretaPenumpang LRT Jabodebek diperbolehkan membatalkan puasa dengan makanan dan minuman ringan hingga satu jam di dalam rangkaian kereta. Aturan ini diberlakukan sebagai bentuk toleransi kepada pengguna jasa LRT Jabodebek yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Baca lebih lajut »
Sejak Beroperasi, LRT Jabodebek Angkut 7,25 Juta PenumpangMasih ada kerja keras menuntaskan gangguan dan keluhan pengguna di balik minat dan animo pengguna LRT Jabodebek.
Baca lebih lajut »