LPS sudah menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan hingga level terendah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa menilai perekonomian nasional saat ini yang mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19 masih memerlukan dorongan agar dapat tumbuh lebih cepat lagi.
"Suku bunga kredit untuk konsumsi sudah turun ke angka 10,6 persen, untuk modal kerja sekitar 8,85 persen dan untuk investasi ke level 8,5 persen. Menurut pemantauan kami grafiknya turun terus dari bulan ke bulan," kata Purbaya. Dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional, LPS juga memperpanjang masa relaksasi denda keterlambatan pembayaran premi penjaminan kepada bank peserta penjaminan LPS hingga 2022.Kebijakan tersebut dilakukan guna memberi kesempatan bank untuk dapat mengelola likuiditasnya secara optimal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tapering Dipercepat, LPS Yakin DPK 2022 Bisa Tumbuh 10%Tapering Dipercepat, LPS Yakin DPK 2022 Bisa Tumbuh 10%
Baca lebih lajut »
Proyeksi LPS untuk Tahun Ini, Mulai Pertumbuhan Ekonomi hingga KreditLPS memperkirakan kondisi sistem perbankan juga akan tetap terjaga pada 2022. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Kemenparekraf-APDESI Kolaborasi Kembangkan Potensi Desa Wisata dan Desa KreatifPerekonomian desa wisata atau desa kreatif memiliki kecenderungan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan non desa wisata. Melalui kegiatan wisata, desa wisata juga...
Baca lebih lajut »
Tahun 2022, Anies: Kita Bangkit Lebih Kuat dan Berlari Lebih Cepat |Republika OnlineAnies berharap DKI tetap jadi contoh kedisiplinan lawan pandemi di tahun 2022
Baca lebih lajut »