Tekanan stagflasi meningkat karena inflasi mencapai titik tertinggi di banyak negara. Ketegangan geopolitik juga membayangi prospek pertumbuhan global. TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia atau LPEM FEB UI mengungkap dampak krisis ekonomi global dua tahun ke belakang. Krisis yang disebabkan pandemi Covid-19 itu membuat ekonomi dunia saat ini menghadapi badai stagflasi yang semakin dalam dengan meningkatnya risiko krisis keuangan.
Meski perkiraan ini tidak menunjukkan kontraksi global untuk tahun ini atau tahun depan, ada pola yang muncul dari resesi sebelumnya.Selanjutnya: 'Tiap resesi global, sejak tahun 1970 didahului oleh perlambatan...'“Seperti fakta bahwa setiap resesi global, sejak tahun 1970 telah didahului oleh perlambatan pertumbuhan global yang signifikan pada tahun sebelumnya,” tulis LPEM FEB UI.Kondisi tersebut saat ini sedang terwujud—meningkatkan prospek resesi global dalam waktu dekat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Kedelai Melejit, Pengusaha Tahu di Salatiga Gulung TikarHarga kedelai yang makin melejit dan pandemi Covid-19 membuat pengusaha tahu di Salatiga gulung tikar.
Baca lebih lajut »
Peringati Hari Pahlawan, Teatrikal Perang Meriahkan Parade Surabaya JuangParade Surabaya Juang digelar kembali setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Aturan Covid-19 di Cina Disebut Bakal DilonggarkanCina disebut akan membuat perubahan kebijakan nol kasus Covid-19 dalam beberapa bulan mendatang. Namun belum ada konfirmasi resmi perihal ini.
Baca lebih lajut »
LaNyalla imbau masyarakat waspadai subvarian baru COVID-19Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah dan masyarakat tidak lengah terhadap hadirnya ...
Baca lebih lajut »
Update Covid 5 November: Kasus Positif 4.717, Sembuh 2.930, Meninggal 39Satgas laporkan pertambahan 4.717 kasus positif Covid-19 pada Sabtu (5/11/2022) atau kumulatifnya menjadi 6.517.630 kasus.
Baca lebih lajut »