”Lorem ipsum” tiba-tiba menjadi pembicaraan hangat warga internet di media sosial Indonesia, Rabu (10/7/2019). Pemicunya adalah koran Kompas yang terbit dengan kesalahan desain pada halaman utama: navigasi pada kanan atas terisi teks ”
”Lorem ipsum” tiba-tiba menjadi pembicaraan hangat warga internet di media sosial Indonesia, Rabu . Pemicunya adalah koran Kompas yang terbit dengan kesalahan desain pada halaman utama: navigasi pada kanan atas terisi teks ”yang terbit dengan kesalahan desain pada halaman utama: navigasi pada kanan atas terisi teks ”Lorem ipsum”, padahal semestinya diisi cuplikan artikel halaman dalam. Bagaimana”Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Integer non magna vitae tellus.
Ada beberapa versi yang menjelaskan bagaimana tradisi itu bermula. Selama beberapa waktu, teks ini pernah dianggap sekadar kata-kata acak yang mirip dengan bahasa Latin meski tak sepenuhnya Latin. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, hasilnya cukup mengesankan.terdeteksi sejak abad ke-15 Masehi dengan tujuan uji coba tipografi pada percetakan.
Dalam bahasa Indonesia, teks itu lebih kurang dapat diartikan seperti ini. ”Demikian pula, tidak ada orang yang mencintai atau mencoba penderitaan karena itu rasa sakit itu sendiri, tetapi kadang-kadang terjadi, kerja keras dan rasa sakit dapat memberikan rasa senang.
Jika dicermati, penggalan kutipan itu memaparkan peringatan Cicero, bahwa manusia mampu bekerja keras dan atau menahan penderitaan bukan lantaran mau menenggelamkan diri dalam rasa sakit dari penderitaan itu sendiri. Semua kesulitan itu dijalani demi mencapai manfaat di balik rasa tidak nyaman tersebut. Meski tidak sama persis maknanya, hal ini mengingatkan kita pada perumpamaan lama di Indonesia. ”Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kepala BRIN: pandemi beri pelajaran penting untuk kolaborasi risetKepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menyebut pandemi COVID-19 mengajarkan perlunya kolaborasi dan integrasi di bidang riset dan ...
Baca lebih lajut »
Kunci Jawaban Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka Halaman 93: Lembar Kerja 2.2Berikut ini merupakan kunci jawaban mata pelajaran Antropologi kelas 11 Kurikulum Merdeka halaman 93.
Baca lebih lajut »
[POPULER FOOD] 7 Tempat Makan Sate Kambing di Solo | Resep Singkong Goreng MekarBerita terpopuler Food Kompas.com dari 3-6 November 2023.
Baca lebih lajut »
Anies Baswedan: Data dan Ilmuwan Harus Jadi Kompas KebijakanJPNN.com : Hal itu telah dipraktikkan Anies Baswedan ketika menjadi orang nomor 1 dan memimpin Jakarta selama 5 tahun (2017-2022)
Baca lebih lajut »
Tak Mau Ambil Pusing, Aaliyah Massaid Pilih Langsung Block HatersLebih lanjut, Aaliyah Massaid mengungkapkan harapannya agar pemilik akun tersebut dapat mengambil pelajaran dari tindakan tegas yang ia lakukan.
Baca lebih lajut »