Artikel ini membahas secara lengkap tentang fungsi obat loratadine, manfaat, dosis, cara penggunaan, serta efek sampingnya. Loratadine adalah obat antihistamin generasi kedua yang digunakan untuk meredakan berbagai gejala alergi seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, mata berair, gatal-gatal, ruam kulit dan biduran.
Alergi merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap zat-zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Gejala alergi seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, mata berair, dan gatal-gatal pada kulit tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu obat yang sering digunakan untuk mengatasi gejala alergi adalah loratadine.
Loratadine tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, sirup, dan larutan oral. Obat ini dapat diperoleh dengan resep dokter maupun dijual bebas di apotek. Beberapa merek dagang loratadine yang beredar di Indonesia antara lain Claritin, Loratadine, Lorahis, Allohex, Alloris, Inclarin, dan Winatin.
Konsultasikan ke dokter jika gejala alergi tidak membaik setelah 3 hari penggunaan loratadine atau jika muncul efek samping yang mengganggu.Efek Samping LoratadineSebagai obat antihistamin generasi kedua, loratadine umumnya ditoleransi dengan baik dan jarang menimbulkan efek samping serius.
Alergi Loratadine Antihistamin Gejala Alergi Obat Alergi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mefinal: Obat Anti-inflamasi untuk Meredakan Nyeri dan PeradanganMefinal merupakan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) yang mengandung asam mefenamat untuk meredakan nyeri dan peradangan. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul dengan dosis 250 mg dan 500 mg. Mefinal bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin yang memicu rasa nyeri dan peradangan. Obat ini termasuk kategori obat keras dan memerlukan resep dokter, namun juga tersedia di apotek dalam jumlah terbatas tanpa resep.
Baca lebih lajut »
Membaca Label Obat Penting Untuk Mengurangi Risiko Kesalahan Penggunaan ObatKebiasaan membaca label obat sangat penting untuk mengurangi risiko kesalahan penggunaan obat yang dapat menyebabkan komplikasi serius, menurut Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Induk Pusat Mozes Wambrauw Simbiak.
Baca lebih lajut »
Bukan Obat Bebas, Waspadai Efek Samping Obat Tramadol pada Anak dan RemajaBeberapa waktu lalu pihak kepolisian Tasikmalaya menangkap tiga pelaku yang menjual obat tramadol kepada anak dan remaja. Padahal obat ini hanya boleh digunakan atas resep dokter dan umumnya tidak untuk anak.
Baca lebih lajut »
BPOM Musnahkan Obat-Obat Ilegal Senilai Rp317 MiliarTaruna mengapresiasi mitra pengawasan dari kementerian lembaga dan institusi terkait dan juga seluruh pemangku kepentingan lainnya atas kerja sama yang sangat baik
Baca lebih lajut »
BPOM musnahkan obat-obat ilegal senilai sekitar Rp317 M di SemarangBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memusnahkan barang bukti hasil operasi penertiban obat-obat ilegal dengan nilai total sekitar Rp317 miliar, sebagai ...
Baca lebih lajut »
Chlorpheniramine Maleate: Mengatasi Gejala Alergi dan FluChlorpheniramine maleate (CTM) adalah obat antihistamin generasi pertama yang efektif untuk meredakan gejala alergi dan flu. Obat ini bekerja dengan memblokir efek histamin, zat yang dilepaskan tubuh saat reaksi alergi, sehingga mengurangi gejala seperti bersin, gatal, mata berair, dan hidung tersumbat. Chlorpheniramine maleate tersedia dalam berbagai bentuk sediaan dan dapat diperoleh tanpa resep dokter.
Baca lebih lajut »