Afghanistan pada Sabtu (29/5) menutup seluruh lembaga pendidikan karena kasus COVID-19 nasional menyentuh rekor tinggi.\r\n\r\nLangkah tersebut diusulkan oleh ...
Murid-murid Afghanistan membaca Al Quran di madrasah selama bulan suci Ramadhan di Kabul, Afghanistan, Minggu . ANTARA FOTO/REUTERS/Omar Sobhani/rwa.
Kabul - Afghanistan pada Sabtu menutup seluruh lembaga pendidikan karena kasus COVID-19 nasional menyentuh rekor tinggi. Langkah tersebut diusulkan oleh Kementerian Kesehatan setelah negara yang dilanda perang itu mencatat 977 kasus dan 18 kematian COVID-19 pada Jumat, sehingga masing-masing totalnya berjumlah 70.107 kasus dan 2.899 kematian. Angka itu merupakan lonjakan harian tertinggi hingga saat ini.
"Kami berupaya mati-matian untuk mengatasi gelombang ketiga pandemi, namun jika masyarakat terus melanggar protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik, penggunaan masker, dan mencuci tangan, bencana sebentar lagi datang, jangan berharap mukjizat," kata Menteri Kesehatan Waheed Majroh.Pada Februari, Afghanistan mulai meluncurkan vaksin COVID-19 buatan India setelah penggunaan darurat vaksin tersebut direstui oleh Organisasi Kesehatan Dunia .