Lonjakan Inflasi AS Bisa Tekan IHSG, Cek Rekomendasi Sahamnya
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan diperkirakan kembali bergerak ke zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis seiring dengan sentimen lonjakan inflasi AS yang menekan Wall Street.
Tercatat, 324 saham menguat, 227 saham melemah dan 148 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell Rp305,2 miliar. Kendati lebih rendah dari bulan sebelumnya pada level 8,5 persen, kembali mendorong Indeks di Wall Street berguguran, Indeks DJIA turun di hari ke-5 sebesar 1,02 persen.
"Seluruh sentimen ini berpotensi membuat IHSG kembali 'termehek-termehek' dalam perdagangan Kamis ini," jelasnya dalam riset, Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Siloam (SILO) Catatkan Pendapatan Rp2,2 Triliun, Cek Target Sahamnya | Market - Bisnis.comMirae mempertahankan rekomendasi trading buy saham SILO dengan target harga (TP) Rp1.150. Target harga ini turun sedikit dari sebelumnya Rp1.175.
Baca lebih lajut »
Resistan IHSG Diprediksi 6.865, Rekomendasi Saham UNVR hingga ITMG | Market - Bisnis.comMitos sell in May and go away tampaknya terjadi di tahun ini dan menekan IHSG.
Baca lebih lajut »
IHSG Mencoba Rebound, Rekomendasi Saham BUMI, TAPG, SMDR | Market - Bisnis.comIHSG yang anjlok membentuk gap down memiliki potensi rebound dengan dorongan sejumlah saham.
Baca lebih lajut »
IHSG Mencoba Dekati 7.000, Rekomendasi Saham TLKM, PGAS, JPFA | Market - Bisnis.comIHSG diperkirakan bullish karena membentuk white candle dengan potensi uptrend dengan perkiraan resistance 7.005 dan support 6.640.
Baca lebih lajut »
IHSG Incar 6.864, Rekomendasi Saham UNVR, ITMG, hingga KLBF | Market - Bisnis.comIHSG berpeluang rebound pada rentang 6.747-6.864 dengan dorongan sejumlah saham potensial hari ini.
Baca lebih lajut »
Alasan Inflasi di Indonesia Bisa Melonjak - Berita Utama - koran.tempo.coLonjakan inflasi bisa terjadi di Indonesia jika harga barang dan jasa yang diatur pemerintah dinaikkan. KoranTempo
Baca lebih lajut »