Lonjakan Harga Pangan Dinilai Tak Wajar, Kemendag & Polri Diminta Turun Tangan | merdeka.com

Indonesia Berita Berita

Lonjakan Harga Pangan Dinilai Tak Wajar, Kemendag & Polri Diminta Turun Tangan | merdeka.com
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 merdekadotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 51%

Lonjakan Harga Pangan Dinilai Tak Wajar, Kemendag dan Polri Diminta Turun Tangan

Sabtu, 25 Desember 2021 13:30Kepolisian

Republik Indonesia segera turun tangan untuk menekan lonjakan harga sejumlah bahan pangan memasuki perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Sebab, kenaikan harga pangan dinilai sudah tidak rasional. "Kemendag dan Polri seharusnya mengusut hal ini untuk menetralisir harga pasar. Kenaikan bahan pangan saat Nataru sudah tidak rasional," kepada Merdeka.com,Tulus menduga, lonjakan harga pangan secara drastis tersebut akibat permainan pihak-pihak tertentu yang sengaja mencari keuntungan. Bahkan, saat ini, peluang terjadinya praktik penimbunan juga terbuka lebar.

"Patut diduga ada pihak yang mendistorsi pasar. Bisa jadi ada pihak distributor besar yang menimbun," terangnya. Dia mencontohkan, saat ini, kenaikan harga telur ayam sudah di luar batas kewajaran. Mengingat, harga jual bahan pangan tinggi protein tersebut jauh melebihi harga normal memasuki Nataru ini.Untuk itu, pemerintah melalui Kemendag dan Polri diminta segera melakukan penyelidikan atas mahalnya harga sejumlah kebutuhan pangan."Ini yang harus dibongkar dan pelakunya harus diproses secara hukum," tutupnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

merdekadotcom /  🏆 36. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polri: Tidak Ada Penilangan di Jalan saat Operasi Lilin Jaya 2021Polri: Tidak Ada Penilangan di Jalan saat Operasi Lilin Jaya 2021Kepolisian menegaskan tidak akan melakukan penilangan di jalan secara langsung pada Operasi Lilin Jaya 2021. Selengkapnya: 👇🏻 OperasiLilinJaya2021
Baca lebih lajut »

Polri Pastikan Tak Ada Penilangan Fisik Selama Operasi Lilin 2021Polri Pastikan Tak Ada Penilangan Fisik Selama Operasi Lilin 2021Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi memastikan tak akan ada tindakan penilangan secara fisik selama Operasi Lilin 2021. TempoMetro
Baca lebih lajut »

Bareskrim Polri Ungkap Kasus Peredaran Gelap Narkoba Jaringan Malaysia-IndonesiaBareskrim Polri Ungkap Kasus Peredaran Gelap Narkoba Jaringan Malaysia-IndonesiaBareskrimPolri  bersama Ditresnarkoba Polda Aceh, Bea dan Cukai, berhasil mengungkap kasus peredaran gelap narkoba jaringan Malaysia-Indonesia.
Baca lebih lajut »

Polri Sebut 3 Terduga Teroris di Kalteng Sudah Rencanakan Aksi TerorPolri Sebut 3 Terduga Teroris di Kalteng Sudah Rencanakan Aksi TerorRamadhan mengatakan penangkapan ketiga terduga teroris di Kalteng ini hasil pengembangan dari tersangka N alias R yang ditangkap lebih dulu.
Baca lebih lajut »

Jelang Nataru, Polri Ungkap 222 Kg Sabu Jaringan Malaysia-RIJelang Nataru, Polri Ungkap 222 Kg Sabu Jaringan Malaysia-RIDit Tipidnarkoba Bareskrim Polri mengungkap kasus peredaran gelap narkoba jaringan Malaysia - Indonesia sebanyak 222 kilogram sabu.
Baca lebih lajut »

Tim DVI Polri Jemput 11 Jenanzah WNI Korban Kapal Tenggelam di MalaysiaTim DVI Polri Jemput 11 Jenanzah WNI Korban Kapal Tenggelam di MalaysiaTim DVI Mabes Polri menjemput 11 jenazah pekerja migran Indonesia yang meninggal dunia saat insiden kapal tenggelam di perairan Johor, Malaysia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 23:41:08