Longsor sejauh sekitar satu kilometer itu mengarah ke permukiman warga di Desa Riangkotek. Kepala Desa Riangkotek, Yosep Pusi Koten menuturkan, saat longsor itu terjadi, terdengar gemuruh dari arah Gunung Ile Kedeka. / Regional JernihkanHarapan
Kepala Desa Riangkotek, Yosep Pusi Koten menuturkan, saat longsor itu terjadi, terdengar gemuruh dari arah Gunung Ile Kedeka.
"Sebelum longsor sempat gerimis, tapi hanya beberapa menit saja. Kemudian ada suara gemuruh dari arah pegunungan," ujar Yosep saat dihubungi, Kamis .“Setelah semuanya aman, saya arahkan masyarakat untuk kembali ke rumah mereka masing-masing," ujarnya."Tetapi kita juga tetap memberikan imbauan untuk selalu waspada terjadi longsor susulan,” pintanya.Pihaknya belum bisa memastikan kerugian materi ataupun adanya korban jiwa akibat peristiwa itu.
Sementara itu, Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli meminta agar masyarakat tetap waspada dan tidak panik berlebihan. Ia memastikan, pemerintah daerah melalui instansi terkait tetap memantau kondisi yang terjadi di lapangan. "Pemda tetap pantau, dan terlibat siaga segala kemungkinan buruknya. Masyarakat tetap waspada dan jangan takut berlebihan," ujar Agustinus saat dihubungi, Kamis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Ingatkan Kepala Desa Hati-hati Kelola Dana DesaJokowi mengungkapkan dana desa yang disalurkan pemerintah mencapai Rp468 triliun dan terbesar sejak republik berdiri.
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Mendagri Ganti Stempel Kepala Desa Jadi Lambang GarudaJokowi mengaku heran mengetahui stempel kepala desa selama ini hanya berupa tulisan nama desa. Dia pun meminta Mendagri menggantinya dengan lambang garuda.
Baca lebih lajut »
Dialog dengan Luhut, Perangkat Desa dari Aceh Serukan Jokowi 3 Periode'Jokowi tiga periode, setuju?' kata Muslim.
Baca lebih lajut »
Istri Digoda, Perangkat Desa di Rembang Palsukan Kematian TetanggaSeorang perangkat desa di Rembang, Jawa Tengah (Jateng), memalsukan kematian tetangganya hingga terbit akta kematian akibat istrinya kerap digoda.
Baca lebih lajut »