Dampak lockdown global COVID-19, jutaan kematian akibat tuberkulosis bisa terjadi.
Liputan6.com, Jakarta Lockdown COVID-19 secara global di berbagai negara rupanya dapat memicu kematian akibat tuberkulosis . Temuan tersebut hasil penelitian para ahli dari Stop TB Partnership, Imperial College, Avenir Health, Johns Hopkins University, dan USAID.
Di tingkat global, lockdown dua bulan bisa memicu kematian TBC 342.500 jiwa dan 1.367.300 jiwa kematian TBC pada lockdown selama tiga bulan berturut-turut. Hal itu sangat dipengaruhi oleh gangguan layanan kesehatan. Selama masa lockdown, pasien TBC kehilangan peluang untuk diagnosis dan pengobatan. Ini karena pasien TBC biasa berkonsultasi dengan tatap muka di fasilitas kesehatan.
Walaupun bukti awal menunjukkan, infeksi TBC yang sudah ada sebelumnya mungkin faktor risiko yang dapat memperberat gejala COVID-19 . Butuh penelitian lebih lanjut tentang dampak COVID-19 terhadap pasien TBC. Pasien TBC menghadapi beberapa tantangan, terutama pasien dengan resistensi obat. Ini karena pasien perlu mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan untuk suntik atau kontrol dahak ulang serta konsultasi klinis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gugas COVID-19: Kaum muda kebanyakan tidak sadar terinfeksi COVID-19Orang tanpa gejala seringkali menjadi pembunuh senyap. Kaum muda sering kali salah persepsi bahwa gejala yang ada hanya flu biasa sehingga tidak merasa sebagai pembawa virus. COVID19
Baca lebih lajut »
Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Berkurang 19 Jadi 704Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono menuturkan hari ini jumlah pasien positif Covid-19 ada 704 orang. Ada pengurangan 19 pasien.
Baca lebih lajut »
Berkah Teknologi Saat Ramadan di Tengah Lockdown Corona COVID-19 MalaysiaBanyak pelajar Malaysia yang tak diizinkan pulang selama masa lockdown pada bulan Ramadan. Hal ini menyusul kebijakan pemerintah untuk melawan pandemi Corona COVID-19.
Baca lebih lajut »
Jokowi Anggap PSBB Kebijakan Tepat Hadapi Wabah Covid-19, Bukan Lockdown\n'Artinya, dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktifitas, tetapi memang dibatasi,' katanya
Baca lebih lajut »