UNFPA menyebut, data baru ini menunjukkan dampak bencana COVID-19 yang bisa segera dirasakan perempuan secara global.
TEMPO.CO, Jakarta - Penguncian kota-kota bahkan negara serta disrupsi besar terhadap layanan kesehatan karena pandemi
, Natalia Kanem, seperti dikutip dari UN News, Selasa 28 April 2020.Bukan hanya kehamilan yang tidak diinginkan, lompatan jutaan kasus baru kekerasan berbasis gender dan praktik berbahaya lainnya juga bisa terjadi sepanjang krisis kesehatan sekarang. Ini terutama untuk mereka yang berada di negara-negara miskin dan berkembang.
ini dilakukan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Covid, Corona dan Lockdown, Tren Nama Bayi di Tengah Wabah Covid-19Beberapa orang tua yang memiliki anak di tengah wabah virus corona menamakan anak-anak mereka yang baru lahir dengan nama pandemi.
Baca lebih lajut »
Update Covid-19: Total Kasus Global 3 Juta, Lockdown Mulai DilonggarkanKasus virus corona (Covid-19) di penjuru dunia telah mencapai 3 juta pada Senin (27/4), saat Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi...
Baca lebih lajut »
Imam Besar Masjidil Haram Ikut Bersihkan Ka'bah di Tengah Lockdown Corona COVID-19Imam Besar Masjidi Haram ikut membersihkan Kabah. Situasi di Arab Saudi masih mengalami lockdown dan gerakan masyarakat terbatas.
Baca lebih lajut »
Audrey Whitlock, Pemimpin Gerakan Anti Lockdown di AS Terjangkit Covid-19Tidak bisa hadiri unjuk rasa dua kali yang sudah dijadwalkan, Audrey Whitlock rupanya terjangkit virus corona dan lakukan karantina mandiri.
Baca lebih lajut »