Liverpool enggan memenuhi pembayaran klausul pelepasan striker Jerman Timo Werner dari Red Bull Leipzig karena terlalu mahal.
RB Leipzig tidak mau melakukan negosiasi klausul pelepasan Werner yang mencapai 50 juta poundsterling atau sekitar Rp906 miliar, sementara Liverpool hanya mau mengeluarkan dana 30 juta poundsterling yang setara dengan Rp543 miliar.Daya beli Liverpool menurun karena akan mengalami penurunan pemasukan selama setahun ke depan imbas pandemi virus corona.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kenapa Harga Oreo Supreme Mahal?Oreo Supreme viral diperbincangkan di media sosial atau dari mulut ke mulut karena harganya sangat mahal. Lalu kenapa harga Oreo Supreme ini sangat mahal? OreoSupreme via detikfood
Baca lebih lajut »
VIDEO: Tips Peregangan Mudah saat Work From HomeDuduk membungkuk terlalu lama di depan komputer karena harus stand by saat bekerja dari rumah dapat menyebabkan tubuh pegal dan kaku.
Baca lebih lajut »
Raffi Ahmad Anggap Alasan Billy Tak Masuk Akal Menjual Rumah Olga SyahputraSebelum menawar rumah peninggalan Olga yang ditawarkan Billy Syahputra, Raffi sempat menasihati adik Olga tersebut agar tak menjual rumah peninggalan sang kakak | Hype
Baca lebih lajut »
Sempat Batal karena Corona, Dokter dan Perawat Ini Akhirnya Menikah di RSSeorang perawat dan dokter menikah di rumah sakit tempat mereka bekerja, setelah sempat membatalkan pernikahan karena wabah virus corona. Begini kisanya: Pernikahan VirusCorona
Baca lebih lajut »
Salzburg Menyesal Jual Murah Minamino ke LiverpoolKepindahan Takumi Minamino ke Liverpool menyisakan penyesalan untuk RB Salzburg. Klub asal Austria itu merasa menjual Minamino dengan harga terlalu murah.
Baca lebih lajut »
24 Film Indonesia Tunda Tayang Akibat Corona, Produser: Saya Pikir Covid-19 Banjir Bandang, Ternyata Tsunami24 Film Indonesia Tunda Tayang Akibat Corona, Produser: Saya Pikir Covid-19 Banjir Bandang, Ternyata Tsunami: Tak kurang dari 24 film Indonesia batal tayang akibat wabah Corona Covid-19.
Baca lebih lajut »