Literasi di Negeri Cincin Api

Indonesia Berita Berita

Literasi di Negeri Cincin Api
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 91 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 40%
  • Publisher: 63%

Risiko korban bencana terbesar ada pada perempuan dan anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Suasana haru menyelimuti keluarga kecil di Punia Saba, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat . Sucipte, sang ayah, memeluk tiga buah hati beserta istrinya. Pria itu mencoba tenang setelah menemukan keluarganya yang sempat hilang. Mereka ternyata mengungsi ke rumah familinya karena takut akan isu tsunami.

Dalam cerita itu, Nabi Yunus selamat. Paus memuntahkannya sehingga keluar dari perut. Sucipte juga mengulas hikmah di balik peristiwa masuknya Nabi Yunus ke dalam perut paus. Saat dalam cobaan dan musibah, tidak boleh panik. Sucipte bercerita, Nabi Yunus tetap tenang. Dia bahkan berzikir dan berdoa padahal situasi sedang kritis. “Jadi jangan panik kalau ada gempa, Harus tetap tenang,”kata dia saat berbincang dengan Republika, pekan lalu.

Didikan Sucipte terbilang efektif. Ketika ada gempa lanjutan terjadi, keluarga mereka tetap tenang dan tahu apa yang harus dilakukan.“Kalau ada gempa, Anis itu mengajak teman-teman mainnya ke luar rumah. Mereka lari ke lapangan,” kata dia. Untuk mengurangi risiko tersebut, mitigasi bencana pun harus dilakukan. Salah satu strateginya dimulai dari keluarga. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan mitigasi ini sejalan dengan program budaya literasi keluarga .

Info sederhana itu berisi tentang langkah-langkah keluarga ketika gempa terjadi. Pertama, menghentikan segala aktivitas dan mencari perlindungan. Berikutnya, mengumpulkan anggota keluarga dan membuat rencana evakuasi. Anggota keluarga mesti membawa air, makanan, senter dan obat-obatan. Instruksi selanjutnya adalah memperhatikan rute evakuasi dan informasi dari otoritas setempat. Saat melihat tanda-tanda tsunami dan mendapat informasi tentang itu, segera ke tempat tinggi.

Menurut Yanti, salah satu fasilitator tersebut juga sempat tinggal di umahnya, di Bandung. Mereka mengajak anaknya yang masih duduk di taman kanak-kanak untuk membuat peta denah rumahnya. Peta itu menjadi panduan jalan keluar ketika gempa tiba. Yanti mengungkapkan, para fasilitator berupaya maksimal agar pesannya bisa diterima anak. “Mereka bahkan sampai pakai kostum Doraemon,”ujar dia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Good News dari Negeri Kiwi: Rinaldy Yunardi Makin Wow di Ajang WOWNama desainer aksesori Rinaldy Yunardi kian kondang di mancanegara. Anak Medan itu baru saja menyabet gelar juara umum ajang World of Wearable Arts (WOW) di Wellington, Selandia Baru. RinaldyYunardi
Baca lebih lajut »

Menjaga langit hingga ke ujung negeriMenjaga langit hingga ke ujung negeriAkhir November 2015 adalah titik awal bagi Made Ery Mertha Aryawan yang harus meninggalkan zona nyamannya untuk terbang ke Oksibil, Papua, mengabdikan diri ...
Baca lebih lajut »

Bogor Lirik Trem Buatan Dalam NegeriBogor Lirik Trem Buatan Dalam NegeriJalur trem kemungkinan besar akan dibangun oleh PT INKA
Baca lebih lajut »

Meski Ditutup, Negeri di Atas Awan Lebak Masih DikunjungiMeski Ditutup, Negeri di Atas Awan Lebak Masih DikunjungiSosialisai penutupan destinasi Negeri di Atas Awan Lebak diakui menjadi penyebabnya.
Baca lebih lajut »

Terkatung jauh dari negeri yang dicintaTerkatung jauh dari negeri yang dicintaDi Amsterdam, Belanda, Sarmadji masih tinggal hingga kini. Ia adalah salah seorang dari banyak orang Indonesia yang tak bisa pulang karena kekisruhan politik pada 1965. Paspornya dicabut oleh pemerintah, dan ia pun terkatung jauh dari negeri yang dicinta.
Baca lebih lajut »

Obat Ganteng Lamborghini Aventador Besutan Anak Negeri, Harga Paket Rp 354 JutaObat Ganteng Lamborghini Aventador Besutan Anak Negeri, Harga Paket Rp 354 JutaKARMA Bodykit baru saja merilis paket bodykit khusus Lamborghini Aventador di Indonesia, dan harga paketnya mencapai Rp 354 juta. BodykitLamborghiniAventador
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-23 02:02:38