Kerugian diakibatkan potensi kehilangan 52.898 penumpang pada hari tersebut.
Jakarta, Beritasatu.com - Kejadian terhentinya pasokan listrik berdampak kerugian baik dari aspek reputasi, moril dan finansial bagi MRT Jakarta dan para penggunanya.
“Kerugian diakibatkan karena adanya potensi kehilangan penumpang mencapai 52.898 orang pada hari tersebut,” kata Muhamad dalam siaran persnya, Selasa . Sebagai dampak tidak langsung pada Senin kemarin, terjadi penurunan 16,43 persen penumpang dalam satu hari tersebut yang kemungkinan disebabkan oleh kekhawatiran pengguna bahwa pemutusan pasokan listrik dapat terjadi lagi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PLN Klaim Punya Cadangan Listrik untuk MRT, Kenapa MRT Ikut Mati?PLTG ini belum beroperasi sehingga MRT juga terdampak pemadaman listrik sejak Minggu siang, (4/8/2019).
Baca lebih lajut »
Sopir Grab dan Gojek Sebut Rugi Rp700 Ribu Saat Listrik MatiMitra pengemudi Grab dan Gojek mengaku merugi hingga Rp700 ribu saat kejadian listrik padam karena tak bisa mengambil pesanan.
Baca lebih lajut »
Listrik Mati, Jonan Permudah Aturan Ganti Rugi dari PLNMenteri ESDM Ignasius Jonan akan mempermudah masyarakat mendapatkan ganti rugi dari PLN. Dengan kemudahan itu, masyarakat bisa minta PLN bayar bila mati lampu.
Baca lebih lajut »
Ritel Modern Bisa Rugi Rp200 Miliar Akibat Listrik MatiAprindo memprediksi potensi kerugian peritel mencapai Rp200 miliar akibat listrik mati berjam-jam di sebagian besar Pulau Jawa kemarin.
Baca lebih lajut »
[POPULER MONEY] Kompensasi Listrik Padam | Pejabat Dunia Saat Mati ListrikKompensasi bagi pelanggan PLN yang terkena pemadaman listrik mendapatkan perhatian dari pembaca. Simak berita populer berikut
Baca lebih lajut »
Berburu listrik demi energi telepon seluler saat mati listrikPemadaman listrik yang terjadi di sebagian pulau Jawa termasuk Jabodetabek berdampak besar bagi pengguna aktif telepon seluler yang membutuhkan energi listrik ...
Baca lebih lajut »