LIPI: Sistem Proporsional Tertutup Harus Diatur |em|Rigid|/em| UU |Republika Online

Indonesia Berita Berita

LIPI: Sistem Proporsional Tertutup Harus Diatur |em|Rigid|/em| UU |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 63%

Sistem tertutup berpotensi menciptakan oligarki partai politik yang akut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia , Moch Nurhasim, mengatakan, sistem proporsional tertutup harus diatur secara rigid dalam undang-undang. Menurut dia, pengaturan yang rigid tidak dijelaskan dalam naskah rancangan revisi UU Pemilu per 6 Mei 2020 sehingga sistem tertutup hanya akan menciptakan oligarki partai politik yang akut.

Jika ini yang terjadi, kata Nurhasim, hanya akan mengokohkan oligarki partai politik yang sudah ada. Apabila tidak diatur secara rigid terkait proses kandidasinya, hanya akan menguntungkan orang-orang kuat yang akan menguasai partai. "Tapi yang berbahaya adalah sejumlah partai masih mengedepankan choose election, langsung dipilih, ditentukan oleh orang-orang kuat di dalam partai politik," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa menyebutkan, sistem pemilu terbuka atau tertutup menjadi salah satu isu perdebatan dalam pembahasan RUU Pemilu. Beberapa fraksi sudah ada yang menyatakan sikapnya terhadap dukungan penggunaan sistem terbuka atau tertutup.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Peneliti LIPI: Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Tidak HaramPeneliti LIPI: Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Tidak HaramPeneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Moch. Nurhasim mengatakan sistem pemilu proporsional tertutup tidak diharamkan.
Baca lebih lajut »

Prancis Tetap Dukung 'Satu Negara Dua Sistem' di Hong Kong |Republika OnlinePrancis Tetap Dukung 'Satu Negara Dua Sistem' di Hong Kong |Republika OnlinePresiden Prancis menyampaikan dukungan kepada Presiden China soal Hong Kong.
Baca lebih lajut »

Hadapi New Normal, ASN Lakukan Perubahan Sistem KerjaHadapi New Normal, ASN Lakukan Perubahan Sistem KerjaSistem kerja dalam tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 tetap memperhatikan pelayanan publik berjalan secara efektif.
Baca lebih lajut »

Sistem Kerja PNS Akan Fleksibel Selama New NormalSistem Kerja PNS Akan Fleksibel Selama New NormalPenyesuaian sistem kerja tersebut diperlukan untuk adaptasi selama pandemi virus corona (Covid-19) masih terjadi
Baca lebih lajut »

Pembatalan Keberangkatan Haji Momentum Perbaikan Sistem |Republika OnlinePembatalan Keberangkatan Haji Momentum Perbaikan Sistem |Republika OnlineSistem perhajian harus terus diperbaiki.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 23:41:05