Lini bisnis niaga gas dan transmisi memberikan kontribusi sebesar 73% terhadap pendapatan emiten dengan kode saham PGAS ini.
konsolidasi menunjukkan tren kenaikan, dengan pertumbuhan 8% dari tahun 2020 – 2023, yang didukung oleh volume niaga gas dan transportasi gas yang merupakan kontributor utama sebesar kurang lebih 70% bagi pendapatan Perusahaan.
Demikian juga laba operasi naik 3% menjadi USD 293 juta dibandingkan USD 284 juta . Di pos bottom line, laba bersih PGN berhasil tumbuh sebesar 28% menjadi USD 187 juta pada semester 1 2024 dibandingkan USD 145 juta pada semester 1 2023. Pada periode Semester 1-2024, pencapaian EBITDA cukup stabil yaitu sebesar USD 578 juta dikontribusikan dari penurunan laba selisih kurs dan beban penyusutan.
Pengembangan Infrastruktur Utama tahun 2025-2027 yang telah disiapkan oleh Perseroan untuk memastikan pertumbuhan bisnis Perseroan. Di tengah situasi yang menantang, mengambil momentum perbaikan ekonomi, percepatan transisi energi, serta kebutuhan untuk mengembangkan segmen bisnis/ produk turunan di masa depan yang mendukung penurunan emisi karbon .
PGN siap bersinergi dengan pemerintah untuk menyelesaikan proyek infrastruktur gas bumi Cirebon-Semarang tahap II. Jaringan ini akan membawa gas bumi dari Jawa Timur ke Jawa Barat. Terdapat inisiatif bisnis baru sejalan dengan pengembangan Pipa Cisem II di mana PGN akan membangun Pipa Distribusi Tegal – Cilacap dalam rangka gasifikasi Refinery Unit IV Cilacap.
Infrastruktur tersebut terintegrasi dan memperkuat layanan dari pipa Cirebon-Semarang tahap I yang melayani kebutuhan gas bumi di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Kawasan Industri Tambak Aji, Kawasan Industri Wijaya Kusuma, IP Tambak Lorok, serta rumah tangga hingga industri & komersial di Semarang - Demak. Adanya integrasi infrastruktur semakin meningkatkan penyerapan gas Jawa Tengah dari 48 BBTUD menjadi 60-70 BBTUD.
Di samping itu, proyek revitalisasi tangki LNG Arun terus berjalan untuk meraih target menjadikan Terminal LNG Arun menjadi pemimpin Hub LNG di Asia. Salah satu tahap awal adalah merevitalisasi tangki F-6004. Hingga Kuartal II 2024, kemajuan konstruksi paket non-tangki telah mencapai 27.227% dan paket tangki sebesar 8.16%.
PGAS Emiten Pendapatan Kinerja Keuangan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bisnis Ini Sumbang 73% Pendapatan PGN (PGAS) di Semester I-2024Selama 4 tahun, pendapatan konsolidasi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), subholding gas PT Pertamina (Persero) menunjukkan tren kenaikan.
Baca lebih lajut »
Hingga Agustus, Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 13,6 TriliunDitinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak ADHI masih didominasi dari lini engineering & konstruksi.
Baca lebih lajut »
PT KSP bidik pemasukan Rp460 miliar dari tiga lini bisnisPT Krakatau Sarana Properti (KSP) membidik potensi pemasukan tambahan sebesar Rp460 miliar hingga akhir 2024 dengan selesainya renovasi area golf, perumahan ...
Baca lebih lajut »
HUT Ke-278 Tahun, PosIDN Tegaskan Inovasi Layanan Bisnis hingga Genjot Kualitas SDMPosIND Indonesia menegaskan akan fokus untuk melakukan inovasi, terutama pada lini bisnis jasa keuangan.
Baca lebih lajut »
Bisnis Precast Kontributor Terbesar Waskita Beton, Tembus Rp 1,11 TriliunDalam lini bisnis Precast, WSBP memiliki kapasitas produksi hingga 3,7 juta ton per tahun.
Baca lebih lajut »
Dongkrak Kinerja Bisnis, PPRO Tegaskan Tak Hanya Fokus Sektor PropertiPT PP Properti Tbk (PPRO) menggenkot kinerja semua lini bisnis termasuk anak usaha.
Baca lebih lajut »