Kenaikan harga bahan pokok akibat invasi Rusia ke Ukraina turut membuat anak-anak di Afrika kekurangan gizi. Dalam jangka panjang, Afrika akan kesulitan berkembang dan selalu menjadi benua yang terbelakang. Internasional AdadiKompas
Seorang ibu dari Somalia yang mengungsi karena kekeringan menggendong anaknya yang kekurangan gizi di pusat stabilisasi gizi yang dikelola Action against Hunger di Mogadishu, Somalia, 5 Juni 2022.
Mogadishu bukan kampung halaman Isak dan keluarganya. Mereka berasal dari Dinsoor, kota di wilayah Teluk Somalia, 370 kilometer timur Mogadishu. Tidak mudah bagi mereka untuk keluar dari sana. Hanya seminggu setelah keluarga itu tiba di Mogadishu pada Juni, dua anaknya, Muna dan Hamdi, jatuh sakit. Mereka lemah dan demam, kaki mereka membungkuk dan anggota badan membengkak. Mereka mulai batuk dan berjuang untuk bernapas.
Data Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut, sekitar 1 juta anak di Somalia terancam kelaparan. Dalam pernyatan bersama pada 12 Januari 2023, lima badan PBB yang mengurusi kesehatan, kesejahteraan warga dan pengungsi, yaitu UNHCR, FAO, WFP, Unicef, dan WHO, menyebut, 30 juta anak di 15 negara mengalami kekurangan gizi akut yang mengancam nyawa.
Kenaikan harga bahan kebutuhan pokok global tidak lepas dari gangguan ekspor di Laut Hitam. Gangguan produksi bahan pangan, seperti gandum, jagung, dan produk biji-bijian lain dari Ukraina, berpengaruh besar pada pasar pertanian global. Menurut data Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata , kelompok pemantau krisis yang berbasis di Wisconsin-AS, pada tahun 2016, terdapat 3682 konflik bersenjata di Afrika Jumlah itu meningkat dua kali lipat pada tahun 2021 menjadi 7418 konflik bersenjata.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Foto : Kunjungan Pertama ke Kyiv Sejak Invasi Rusia, Joe Biden Peluk Erat Presiden Ukraina | merdeka.comKunjungan Presiden AS ke Ukraina ini merupakan yang pertama kalinya sejak invasi Rusia pecah. Dalam kunjungannya, Joe Biden menyatakan Washington akan terus memberikan dukungan ke Kyiv dengan mengirimkan banyak bantuan untuk Ukraina yang salah satunya menjanjikan peningkatan senjata ke Ukraina.,Joe Biden,Volodymyr Zelensky,Ukraina,Amerika Serikat,Rusia,Invansi Rusia,Rusia Serang Ukraina,Rusia dan Ukraina,Perang Rusia Ukraina,Viral Hari Ini
Baca lebih lajut »
Muzani Berharap Harga Pangan Tak Melonjak Jelang Bulan Suci RamadanSemua pihak bersama-sama menekan kenaikan-kenaikan harga bahan pokok menjelang ramadan.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia Vs Ukraina, China Tuding AS Tambah Bahan Bakar ke ApiChina membantah AS yang menuding negaranya akan mempersenjatai Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Baca lebih lajut »
AS Peringatkan China Tidak Bantu Rusia dalam Invasi UkrainaMenteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan mitranya dari China Wang Yi tentang konsekuensi jika Beijing memberikan dukungan material untuk invasi Rusia...
Baca lebih lajut »
Menlu AS Blinken Peringatkan Menlu China Wang Yi agar Tak Bantu Rusia di UkrainaMenteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Sabtu (18/2) memperingatkan Menteri Luar Negeri China Wang Yi tentang konsekuensi yang diterima jika China memberikan dukungan material untuk invasi Rusia ke Ukraina. Blinken mengatakan dalam sebuah wawancara setelah keduanya bertemu...
Baca lebih lajut »
Rusia tuding Barat siapkan provokasi di UkrainaJuru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut negara-negara Barat telah secara cermat menyiapkan provokasi di Ukraina. "Para non ...
Baca lebih lajut »