Lima Kemenangan Idul Fitri bagi Perempuan

Indonesia Berita Berita

Lima Kemenangan Idul Fitri bagi Perempuan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 92%

Ujian sosial seperti larangan mudik. Serta ujian kehidupan seperti tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). Padahal THR dan mudik adalah khasnya muslim Indonesia.

ALLAAHU Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar, laaillaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu Akbar walillaahil hamd. Takbir menyambut datangnya fajar kemenangan, Idul Fitri. Yang dirayakan sekitar 13% dari populasi Muslim dunia, diperkirakan 229 juta orang, atau 87,2% dari populasi penduduk Indonesia yang beragama Islam.

Merujuk data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak , sejak 29 Februari-17 Mei, ada 319 kasus kekerasan terhadap perempuan dewasa selama masa pandemi covid-19. Dari kasus tersebut, 62,93% adalah korban KDRT yang mendapatkan kekerasan fisik, psikis, seksual, dan penelantaran ekonomi.

Akibatnya, bila suami mendapati isteri tidak seperti dalam ceramah, lantas melakukan pembenaran untuk memukul isteri.Lalu, apa makna Idul Fitri bagi seorang muslimah, berangkat dari kasus di atas? Paling tidak, ada lima makna Idul Fitri dari perspektif perempuan yang selama ini bertahan dalam perkawinan yang berpotensi/mengalami KDRT.

Kedua, berhentilah memberikan ceramah, isteri yang menolak hubungan seksual akan dilaknat malaikat sampai subuh. Bagi para isteri, ceramah ini menjadi legitimasi suami meminta hubungan seksual bahkan tanpa bertanya isteri lelah, sakit, menikmati atau tidak hubungan itu. Sehingga, terjadi pemaksaan, kekerasan seksual .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rektor UNJ Diduga Minta Dekan Kumpulkan THR untuk KemendikbudRektor UNJ Diduga Minta Dekan Kumpulkan THR untuk KemendikbudKPK menyebut Rektor UNJ diduga meminta dekan fakultas mengumpulkan uang untuk THR ke pejabat di Kemendikbud. Terkumupul Rp 55 Juta.
Baca lebih lajut »

200 Guru Honorer di Malang Dapat Santunan THR |Republika Online200 Guru Honorer di Malang Dapat Santunan THR |Republika OnlineIa sempat tidak menyangka masih ada yang peduli kepada guru honorer.
Baca lebih lajut »

KPK Duga Pihak Rektor UNJ Lakukan Pungli THRKPK Duga Pihak Rektor UNJ Lakukan Pungli THR'Pada tanggal 20 Mei 2020 Dwi Achmad Noor membawa uang Rp 37.000.000 ke kantor Kemendikbud,' kata Karyato.
Baca lebih lajut »

KPK OTT Pejabat UNJ, Diduga Beri THR ke Pejabat KemendikbudKPK OTT Pejabat UNJ, Diduga Beri THR ke Pejabat KemendikbudKPK menduga pihak UNJ memberi uang THR kepada sejumlah pejabat dan pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca lebih lajut »

OTT Rektor UNJ Diduga Terkait THR ke Pejabat KemendikbudOTT Rektor UNJ Diduga Terkait THR ke Pejabat KemendikbudRektor UNJ diduga meminta kepada para Dekan Fakultas dan Lembaga di UNJ untuk mengumpulkan uang THR masing-masing Rp 5 juta.
Baca lebih lajut »

Kasus Pungli THR di UNJ Dilimpahkan ke Polri, Ini Alasan KPKKasus Pungli THR di UNJ Dilimpahkan ke Polri, Ini Alasan KPKKPK melimpahkan kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Kabag Kepegawaian UNJ, Dwi Achmad Noor ke Polri. Begini penjelasannya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 15:17:11