Likuiditas masih akan menjadi tantangan di industri perbankan tahun ini.
- PT Bank Mandiri Tbk telah menyiapkan beberapa strategi.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan tantangan likuiditas yang terjadi pada tahun lalu terus berlanjut. Pasalnya, kondisi suku bunga"Bahkan Fed Fund Rate kan ada indikasi, akan terus, tapi kita dengan strategi yang sudah kita siapkan, fokus kepada transaksi, ke dana murah. Ini yang nantinya kita harapkan," ungkap Sigit saat ditemui usai acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025, di Jakarta, Selasa, .
Terkait strategi ke depan, BMRI akan fokus terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga . Tidak seperti tahun kemarin, di mana bank mendorong ekspansi kredit.market share. Kita tumbuh agresif . Tahun 2025 ini kita akanLebih jauh, Sigit menargetkan Bank Mandiri untuk mencapai target pertumbuhan kredit sebesar 10-12%, sementara DPK-nya diharap tumbuh 1%-2% di atas pertumbuhan kredit.
Sebagai gambaran, Direktur Utama BMRI Darmawan Junaidi mengatakan pertumbuhan kredit bank itu melebihi rata-rata industri didukung oleh diversifikasi sektor yang optimal, termasuk UMKM.Darmawan memaparkan baki debit kredit UMKM Bank Mandiri telah mencapai Rp 135 triliun, tumbuh 6% pada 2024 secara tahunan dan menjangkau kepada lebih dari 1.250 mitra atau debitur UMKM.
Sementara itu, BMRI mencatatkan laba bersih periode berjalan secara konsolidasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp55,78 triliun sepanjang tahun 2024. Perolehan tersebut tumbuh 1,31% secara tahunan dari perolehan tahun 2023 sebesar Rp55,06 triliun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BI Guyur Likuiditas Rp 295 T, Ini Bank yang Terima Paling BanyakBank Indonesia (BI) menyebut perbankan di Indonesia telah mendapat tambahan likuiditas sebesar Rp295 triliun per Januari 2025.
Baca lebih lajut »
Likuiditas Bank Seret, Pengusaha Ungkap Sektor Paling MenderitaLikuiditas banka dikabarkan tengah ketat, ditunjukkan pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih tinggi dari DPK.
Baca lebih lajut »
Saham Bank Indonesia Merosot Mengikuti Ketatnya LikuiditasPada tahun 2025, saham bank-bank di Indonesia mengalami penurunan signifikan, dipengaruhi oleh ketatnya likuiditas di pasar. Analis memproyeksikan pertumbuhan kinerja perbankan tahun ini tidak segemilang tahun sebelumnya, mendorong koreksi saham bank-bank besar seperti BCA, BBRI, BBTN, BBCA, BMRI, dan BBNI. Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah berat bagi sektor perbankan untuk menjaga pertumbuhan di tengah likuiditas yang ketat.
Baca lebih lajut »
Macet Kerap jadi Momok saat Mudik Lebaran, DPR Dukung Usulan Work from AnywhereWAKIL Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung wacana bekerja dari mana saja atau work form anywhere WFA untuk menekan potensi kemacetan yang kerap terjadi saat mudik Lebaran
Baca lebih lajut »
Putin dan Trump Jadi Momok, Pemimpin Eropa Satukan KekuatanPara pemimpin Uni Eropa berkumpul di Brussels, Belgia, membahas cara memperkuat pertahanan benua itu terhadap Rusia dan tanggapan atas manuver Donald Trump.
Baca lebih lajut »
Rasio Likuiditas Tinggi Jadi Benteng Perbankan IndonesiaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan likuiditas perbankan ke depannya masih manageable.
Baca lebih lajut »