Dalam waktu dua bulan saja (Januari – Februari 2023), seribu lebih krama Bali berangkat ke luar negeri menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) alias Tenaga Kerja Indonesia(TKI). Mereka “berburu hujan emas” di negeri orang untuk mengubah garis hidup. Sebagian sukses, sebagian lagi gagal karena tak bis
Dijelaskan lebih lanjut, keberadaan PMI dilindungi UU Nomor 18/2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Pekerja mendapatkan perlindungan hukum dari sebelum bekerja, saat bekerja, dan setelah bekerja. Perlindungan sebelum bekerja salah satunya berhak mendapat pelatihan.
Jika terjadi masalah dengan PMI, pekerja dapat mengontak langsung BP3MI, Dinas Ketenagakerjaan, atau langsung ke KBRI. Kata Agung Indra salah satu fungsi BP3MI memfasilitasi jika PMI terjadi masalah di luar negeri. “Ada beberapa skema jika ada masalah, ada mereka langsung perwakilan di KBRI atauBP3MI juga bertugas menangani pekerja yang bermasalah walaupun keberangkatannya secara ilegal. Agung Indra menyebut tercatat ada tiga kasus PMI non-prosedural pada tahun ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Musim Hujan Warga Ciputat Resah Ular, Hasil Berburu 2 Jam: 11 Ular, 3 di Antaranya KobraWarga Kavling Kesehatan Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, resah dengan keberadaan ular yang diduga merajalela di permukiman.
Baca lebih lajut »
Liku PSM yang Selangkah Lebih Dekat Meraih Gelar Juara Liga 1PSM layak menang saat melawan Bhayangkara FC arena tampil dominan.
Baca lebih lajut »
Liku Hidup Ana dan Emen yang Terpaut Usia 36 TahunPasutri Ana Amalia dan Emen terpaut usia 36 tahun. Perjalanan keduanya tidak mulus. Ada hal pahit yang dialami tapi berujung manis!
Baca lebih lajut »
Menyambut Bulan Ramadan, Berikut Tempat Berburu Takjil di AmbonDi depan Masjid Raya AL Fatah di Ambon tak lama lagi akan ramai penjual beragam jajanan takjil saat bulan Ramadan.
Baca lebih lajut »
Nguras Sendang sambil Berburu LeleRADARSEMARANG.ID, SEMARANG — Nyadran biasa dilakukan di makam. Tapi, warga Dusun Pucung RW 08 Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik beda. Mereka justru menguras Sendang Gede, Jumat (17/3) pagi kemarin. Sumber air atau tuk yang selama ini dimanfaatkan warga untuk mandi, mencuci, memasak, d
Baca lebih lajut »