Liga Arab mendesak konferensi perdamaian internasional tentang Palestina untuk memberikan momentum bagi upaya Palestina menjadi negara, kata Sekretaris ...
Kairo - Liga Arab mendesak konferensi perdamaian internasional tentang Palestina untuk memberikan momentum bagi upaya Palestina menjadi negara, kata Sekretaris Jenderal organisasi regional tersebut, Ahmed Aboul Gheit, Kamis .
Dia menuding negara-negara Barat yang dirahasiakan namanya telah memberi Israel cek kosong untuk membombardir Gaza. Pekan lalu Majelis Umum PBB memberikan suara terbanyak untuk memberikan hak tambahan kepada Palestina di organisasi tersebut, meski Amerika Serikat, Israel beserta tujuh negara lainnya menentang itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Arab Saudi Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Arab-Eropa untuk Membahas Pengakuan Negara PalestinaArab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan Arab-Eropa pada hari Senin 29 April 2024 untuk membahas pengakuan negara Palestina.
Baca lebih lajut »
Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di PalestinaDalam KTT di Bahrain, negara-negara anggota Liga Arab bersepakat untuk menyerukan penempatan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina.
Baca lebih lajut »
'Geng' Raja Salman Satukan Suara, Beri Solusi Ini untuk Perang GazaLiga Arab pada Kamis (16/5/2024) menyerukan kehadiran pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina.
Baca lebih lajut »
Tiga Bintang Liga Primer Inggris Jadi Incaran Liga Arab SaudiLiga Arab Saudi dikabarkan mengincar kapten Manchester United Bruno Fernandes penjaga gawang Liverpool Alisson Becker dan kiper Manchester City Ederson
Baca lebih lajut »
Parlemen Arab Murka Soal Temuan Kuburan Massal Di Gaza, Desak Investigasi Kejahatan Israel Di PalestinaPembantaian yang terus berlangsung oleh Israel membuat kemampuan PBB untuk melindungi warga sipil dipertanyakan
Baca lebih lajut »
Masyarakat Palestina Merasa Berjuang Sendirian: Negara Arab Malah Perangi Rakyatnya SendiriBerbeda dengan peristiwa Nakba 1948, masyarakat Palestina mesti menghadapi serangan Israel tanpa intervensi militer negara Arab selama tujuh bulan terakhir.
Baca lebih lajut »