Indonesia menduduki posisi kedua di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia dalam hal perkawinan anak yang umumnya terjadi pada 16-17 tahun.
TINGGINYA angka pernikahan anak dan kesulitan remaja dalam mengakses pelayanan kesehatan yang efektif masih menjadi penyebab terhambatnya pencapaian kesetaraan gender di Indonesia.
Data SDG Baseline Report on Children in Indonesia, Bappenas, dan Unicef, menunjukkan, 1 dari 6 perempuan yang saat ini berusia 20-24 tahun telah menikah saat mereka di bawah 18 tahun. Selain Johns Hopkins, penelitian bertemakan Achieving Gender Equality Requires Placing Adolescents at the Center itu juga melibatkan University of Oxford,Inggris, Population Council Addis Ababa, Ethiopia dan Population Council Nairobi, Kenya, serta Pusat Kesehatan Reproduksi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengungkap misteri otak remajaPenelitian terbaru yang hasilnya dipublikasikan di dalam jurnal Nature Neuroscience menunjukkan bahwa ada tiga faktor lain yang juga mungkin memengaruhi perkembangan otak, yaitu status sosial ekonomi, hubungan dengan teman-teman, dan budaya.
Baca lebih lajut »
Polisi cokok remaja pembeli tiga motorRemaja Lombok 17 tahun mencuri uang Rp324,7 juta, lalu beli tiga motor ber-BPKB. Saat ditangkap, di ranselnya ada uang Rp168 juta.
Baca lebih lajut »
Remaja 15 Tahun Dirampok, Leher Dibacok, Hp DirampasAdam Fadilah menjadi korban perampasan disertai kekerasan yang dilakukan 20 pengendara motor yang membawa senjata tajam di wilayah Cianjur. Pencuriandengankekerasan
Baca lebih lajut »
Sosial Media dan Kesehatan Mental Para Remaja
Baca lebih lajut »
1001 Cara Bicara, Komunikasi Terbuka Orangtua kepada RemajaSitus tersebut berada di bawah naungan Johns Hopkins Center for Communication Program (JHCCP) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Baca lebih lajut »
Negara dengan Kehamilan Remaja paling Rendah di DuniaPergaulan bebas dan kehamilan di luar nikah sering disebut-sebut menjadi persoalan pelik kota-kota besar di negara maju. Meskipun demikian bukan berarti hal itu berbanding lurus dengan tingginya angka kehamilan remaja. Ternyata banyak juga negara maju yang memiliki angka kehamilan remaja terendah di dunia. Berikut adalah beberapa negara yang remajanya memiliki tingkat kehamilan terendah di dunia.
Baca lebih lajut »