Letnan Jenderal Igor Kirillov, Komandan Pasukan Pertahanan Radioaktif, Kimia, dan Biologi (Nubika) tewas dalam ledakan bom yang dipasang di sebuah skuter listrik di dekat apartemennya di Moskwa. Ukraina mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Keheningan Distrik Ryazansky di pinggiran Moskwa , Rusia , Selasa (17/12/2024) pagi sekitar pukul 06.20 waktu setempat, dikoyak oleh dentuman ledakan. Blaaarrr! Warga setempat mengira, ledakan itu berasal dari sebuah konstruksi di distrik tersebut. Mungkin ada yang jatuh di lokasi konstruksi itu, pikir Mikhail Mashkov, mahasiswa yang tinggal di gedung sebelah.
Sedemikian kuat ledakan tersebut, seperti dilaporkan kantor berita RIA Novosti, kaca jendela hingga lantai tiga apartemen gedung seberang jalan lokasi ledakan, pecah dan hancur berantakan. Sesaat kemudian, tampak dua tubuh tergeletak. Tak jauh dari keduanya, rangka sebuah skuter listrik terlihat hangus. Belakangan diketahui salah satu dari dua tubuh yang tergeletak itu adalah Letnan Jenderal Igor Kirillov, Komandan Pasukan Pertahanan Radioaktif, Kimia, dan Biologi (Nubika). Ia dikenal berjasa menciptakan salah satu senjata maut roket termobarik bagi militer Rusia. Kantor berita Rusia, TASS, mewartakan, Kirillov (54) dan seorang ajudan tewas akibat ledakan bom yang dipasang di sebuah skuter listrik yang diparkir di dekat pintu masuk apartemen kediamannya. Apartemen ini berlokasi di Jalan Ryazansky, sekitar tujuh kilometer tenggara Kremlin, kantor kepresidenan dan kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin.Segera setelah kejadian, seorang pejabat intelijen Ukraina mengatakan, pihaknya bertanggungjawab atas pembunuhan tersebut. Ini pembunuhan paling brutal yang dilakukan terhadap pejabat tinggi militer Rusia dengan lokasi di Mokswa, jantung Rusia, sejak Putin memerintahkan serangan ke Ukraina, Februari 2022. Sejak itu, beberapa jenderal Rusia tewas di wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Moskwa atau di dekat medan pertempuran. Namun, Kirillov menjadi pejabat militer dengan pangkat tertinggi yang tewas dalam serangan di dalam—bahkan di jantung—wilayah Rusi
Rusia Ukraina Ledakan Letnan Jenderal Moskwa Pembunuhan Pasukan Nubika
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Letnan Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom di MoskowLetnan Jenderal Igor Kirillov, pejabat militer Rusia, tewas dalam ledakan bom di Moskow. Serangan itu diklaim oleh Kyiv, dan diduga dilakukan oleh dinas keamanan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Letnan Jenderal Rusia Tewas Akibat Ledakan Bom di Skuter ListrikLetnan Jenderal Igor Kirillov, Komandan Pasukan Pertahanan Radioaktif, Kimia, dan Biologi (Nubika) tewas dalam ledakan bom yang dipasang di sebuah skuter listrik di dekat apartemen kediamannya di distrik Ryazansky, Moskwa. Terdapat dugaan bahwa Ukraina bertanggung jawab atas pembunuhan ini.
Baca lebih lajut »
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom di MoskwaLedakan bom di Moskwa menewaskan Jenderal Rusia Igor Kirillov, kepala unit senjata kimia Angkatan Darat. Seorang warga negara Uzbekistan ditangkap sebagai tersangka.
Baca lebih lajut »
Jenderal Pengendali Pertahanan Nuklir Rusia Tewas dalam Serangan Bom di MoskwaLetjen Igor Kirillov adalah pejabat militer tertinggi Rusia yang tewas akibat serangan bom. Intelijen Ukraina mengklaim serangan dilakukan terhadap penjahat perang.
Baca lebih lajut »
Ledakan di Moskow Tewaskan Dua Orang, Termasuk Letnan Jenderal RusiaLedakan terjadi di Ryazansky Prospekt, Moskow. Dua orang tewas, termasuk Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia. Kasus pembunuhan sedang diselidiki dan kemungkinan akan ditingkatkan menjadi kasus terorisme.
Baca lebih lajut »
Ledakan di Moskwa Tewaskan Jenderal Rusia yang Memimpin Unit Senjata KimiaJenderal Rusia Igor Kirillov, kepala unit senjata kimia Rusia, tewas bersama asistennya dalam ledakan bom di Moskwa. AS mengklaim tidak terlibat dalam ledakan tersebut, tetapi mengakui Kirillov terlibat dalam penggunaan senjata kimia terhadap militer Ukraina. Rusia menuduh sekutu Ukraina di Barat sebagai dalang pembunuhan ini.
Baca lebih lajut »