Lesu Permintaan-Serbuan Produk Impor Ilegal Bikin Industri Tekstil Kena Badai PHK

Phk Berita

Lesu Permintaan-Serbuan Produk Impor Ilegal Bikin Industri Tekstil Kena Badai PHK
Industri Tekstil
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 42 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Industri tekstil Indonesia sedang digoncang badai pemutusan hubungan kerja (PHK). Apa penyebabnya?

Selasa, 25 Jun 2024 17:03 WIBIndustri tekstil Indonesia sedang digoncang badai pemutusan hubungan kerja . Sebanyak 13.800 karyawan dari total 10 perusahaan dikabarkan menjadi korban pemutusan hubungan kerja dalam kurun Januari hingga awal Juni 2024. Apa penyebabnya?

Oleh karena itu, Shinta menilai industri TPT saat ini membutuhkan perlakuan khusus karena persoalan yang terjadi di industri itu terletak di aspek barang jadi bukan bahan baku."Awalnya pemerintah mengeluarkan Permendag 36 itu merubah dari post border ke border, itu membantu TPT tapi industri lain banyak terkendala waktu itu dari segi impornya. Sekarang dengan begini TPT harus dibantu karena kondisinya sangat kritis. Jadi kita sekarang lagi ini dengan pemerintah," jelasnya.

Di sisi lain, Esther mengatakan bahwa industri TPT sejatinya memiliki nilai tambah kecil karena kebutuhan komponen bahan baku impor yang tinggi. Oleh sebab itu, Esther menjelaskan yang sekarang menjadi tantangan adalah bagaimana industri TPT bisa menciptakan nilai tambah dengan memprioritaskan penggunaan bahan baku domestik.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Industri Tekstil

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Penjualan Mobil Baru Lesu Permintaan Mobil Bekas Meningkat Caroline PeDe Buka Flagship Store BaruAngka penjualan secara ritel untuk mobil baru di tahun 2023 kemarin mencapai 998.059 unit. Angka ini mengalami penurunan 1,5 persen bila
Baca lebih lajut »

Permintaan Eropa Lesu, Harga Batu Bara Lagi-Lagi JatuhPermintaan Eropa Lesu, Harga Batu Bara Lagi-Lagi JatuhHarga batu bara acuan dunia terpantau kembali koreksi, setelah bangkit dalam satu hari.
Baca lebih lajut »

Waspada! Ada Tanda-Tanda Kantor 'Hantu' Bakal Makin Ramai di JakartaWaspada! Ada Tanda-Tanda Kantor 'Hantu' Bakal Makin Ramai di JakartaPermintaan ruang kantor di Jakarta dilaporkan masih lesu, meski tak ada perubahan harga sewa.
Baca lebih lajut »

Industri Refraktori Lesu, IPO BATR Buat Investor Untung atau Buntung?Industri Refraktori Lesu, IPO BATR Buat Investor Untung atau Buntung?prospek dan kinerja serta valuasi IPO PT Benteng Apo Technic Tbk (BATR)
Baca lebih lajut »

Bea Cukai Disebut Biang Keladi Badai PHK Industri TekstilBea Cukai Disebut Biang Keladi Badai PHK Industri TekstilKalangan pelaku usaha pertekstilan nasional menuding kinerja buruk Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menjadi salah satu penyebab utama badai PHK
Baca lebih lajut »

Bukti Startup RI Kuat Hadapi Badai PHK Industri Teknologi GlobalBukti Startup RI Kuat Hadapi Badai PHK Industri Teknologi GlobalBukti Startup RI Kuat Hadapi Badai PHK Industri Teknologi Global
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 22:06:13