Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) berpotensi terus menguat hingga publikasi laporan keuangan 2022, selama harganya di atas level Rp108.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. berpotensi terus menguat hingga publikasi laporan keuangan 2022, selama harga sahamnya mampu bertahan di atas level Rp108.
Namun, lanjutnya, selama saham GOTO masih mampu bergerak di atas Rp99 - Rp108 sebagai titik supportnya, maka saham GOTO masih berpeluang menguat untuk menguji level Rp123 hingga Rp132. Direktur Pilarmas Investindo Maximiliaus Nicodemus menambahkan meskipun saham GOTO sempat turun tajam di Desember 2022, fundamental yang kuat dari GOTO telah membuat harga sahamnya mulai terkalibrasi. “Saat ini, menggunakan pendekatan Bollinger Band, atau salah satu indicator untuk melihat trend pergerakan saham, candlestick GOTO terlihat menembus band atas, sehingga berpotensi masih melanjutkan kenaikkan,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Morgan Stanley Revisi Peringkat Saham GOTOPerbankan investasi asal Amerika Serikat, Morgan Stanley, mengubah pandangannya terhadap saham GoTO Gojek Tokopedia atau GOTO.
Baca lebih lajut »
IHSG Incar 6.735, Rekomendasi Saham GOTO, KLBF, BTPS, ESSAIHSG berpeluang untuk menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya.
Baca lebih lajut »
Membaca Peruntungan Saham GOTO dan ARTO di Tahun Kelinci AirMemasuki tahun kelinci air, saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) serta PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dapatkah membawa peruntungan bagi investor?
Baca lebih lajut »
Saham GOTO Masuk Top 10 Big Cap, Peluang Menguat Sampai FebruariPenguatan saham Gojek Tokopedia (GOTO) sejak awal tahun ini masih bisa berlanjut hingga memasuki Februari.
Baca lebih lajut »
Adu Realisasi Penggunaan Dana IPO Triliunan Saham Teknologi GOTO, BUKA, hingga BELIGOTO, BUKA, hingga BELI telah menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) dengan total triliunan hingga awal 2023.
Baca lebih lajut »