Ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari mengajak masyarakat untuk memulai gaya hidup sehat guna meminimalisasi risiko terjadinya penyakit tidak menular. Bagaimana memulainya?
Jakarta - Ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari mengajak masyarakat untuk memulai gaya hidup sehat guna meminimalisasi risiko terjadinya penyakit tidak menular.
"Kami mengajak seluruh orang menyadari, mensyukuri, dan menghargai nikmat sehat dengan menjaga gaya hidup dan menghindari perilaku berisiko, sehingga dapat meminimalisasi risiko penyakit tidak menular," ujar Lisda Sundari dalam keterangan di Jakarta, Senin.bertujuan untuk menyemangati semua orang bersama Lentera Anak agar menjadi versi terbaik dirinya.
"Kami prihatin, karena jumlah anak yang menjadi korban terus bertambah. Kami tak berdaya, karena kemampuan kami terbatas, sangat sedikit tangan yang bisa kami raih," tuturnya. Situasi tersebut, tambah Lisda, menyadarkan dirinya dan pegiat Lentera Anak bahwa seharusnya siapapun, baik orang tua, guru, komunitas, bahkan anak dan kaum muda itu sendiri, bisa dan mampu menjadi bagian dari solusi.
"Jadi, kuncinya adalah kita semua, tanpa kecuali, harus berdaya untuk mencegah jatuhnya korban, yaitu anak-anak kita," papar Lisda Sundari.Pihaknya percaya edukasi akan menumbuhkan kesadaran dan kekuatan untuk berdaya dan mengambil tindakan untuk menemukan solusi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Forum Anak ASEAN Serukan Ketahanan Digital Anak Lewat Suara Anak ASEANAnak-anak mendorong para orang tua dan wali untuk berkolaborasi dengan guru dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengedukasi anak terkait literasi digital
Baca lebih lajut »
Wellington Lantern Festival, Indonesia Hadir dengan Lentera Komodo RaksasaLentera berbentuk komodo sukses mencuri perhatian pengunjung Wellington Lantern Festival. Lentera komodo itu salah satu lentera terbesar dan paling atraktif.
Baca lebih lajut »
AS Danai Pembuatan Video Game untuk 'Didik' Anak-anak Perangi Disinformasi - Tribunnews.comDepartemen Luar Negeri AS mendanai video game dengan pesan anti-populis yang bertujuan untuk mengajarkan anak-anak mengenali 'disinformasi'.
Baca lebih lajut »
Korban yang Diduga Dianiaya Anak Kombes Trauma, Orangtua: Anak Saya Diancam 'Dihabisi'Orangtua FB, korban yang diduga dianiaya anak Kombes, menyebut anaknya alami trauma. Pasalnya, sempat diancam akan dibunuh
Baca lebih lajut »
Program CSR Jalin Tingkatkan Kesehatan Anak-Anak dan Remaja |Republika OnlinePemberian bantuan ini menjadi fokus perusahaan di tengah kembali meningkatnya covid.
Baca lebih lajut »