Data tenaga kesehatan yang tertular COVID-19 ternyata lebih banyak diluar penugasan daripada saat penugasan.
Liputan6.com, Jakarta COVID-19 adalah masalah yang kompleks. Isu ini mencakup keterlibatan medis, sosial, ekonomi, politik sehingga menjadi pertimbangan setiap keputusan pemerintah.
"Apakah ini sudah benar? Apabila sudah benar, apakah sudah konsisten? Waktu makan siang, di luar tugas, perhatikan betul karena persoalannya kita tidak tahu, siapa yang sehat dan siapa yang membawa virus. 80 persen tidak ada gejala, tampak sehat-sehat saja," katanya. "Setelah di-tracing, tenaga medis tertular saat istirahat makan bersama dan saling mengobrol sambil membuka masker. Inilah salah satu data yang ditemukan. Kalau memang sudah yakini, pakai masker, cuci tangan efektif maka bagaimana seharusnya kita membiasakan dan membudayakan itu sebelum vaksin dan obat ditemukan," jelasnya.
"COVID-19 ini tidak bisa diprediksi sebelumnya. Kalau bencana alam keliatan mata. tapi COVID-19 tidak kelihatan mata. Inilah yang menimbulkan banyak hoax, ada yang tidak percaya," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
19 Provinsi dengan Angka Kesembuhan COVID-19 di Atas Rata-rata DuniaPakar Satgas sampaikan 19 provinsi punya angka kesembuhan COVID-19 di atas rata-rata dunia.
Baca lebih lajut »
Biasa Butuh 12 Tahun, Mengapa Pengembangan Vaksin Covid-19 Sangat Singkat?Uji klinis fase ketiga dari vaksin Sinovac ditargetkan selesai pada Januari 2021 mendatang
Baca lebih lajut »
Dua Penyintas di China Kena Covid-19 Lagi |Republika OnlineDua orang di China kembali positif Covid-19 setelah beberapa bulan sembuh.
Baca lebih lajut »
Tajuk Republika: Memacu Vaksin Agar Covid-19 Segera Berakhir |Republika OnlineAda lima vaksin yang telah memasuki uji klinis tahap ketiga, 3 dari Barat, 2 China.
Baca lebih lajut »