Direktur Eksekutif Lemkapi, Dr Edi Hasibuan memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang cepat memulihkan keamanan Ibu...
Edi Hasibuan menjadi dosen tamu di hadapan mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Kampus IISIP Jakarta, di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu . Foto/Istimewa- Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kepolisian , Dr Edi Hasibuan memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang cepat memulihkan keamanan Ibu Kota pasca kerusuhan massa pada 21-22 Mei 2019. Menurut Edi, kinerja aparat keamanan juga banyak mendapat simpati dari masyarakat.
"Berkat kerja keras Polri dan TNI yang cepat memulihkan situasi, memunculkan rasa simpati dan kepercayaan terus mengalir dari masyarakat," ujar Edi Hasibuan saat menjadi pembicara di hadapan mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Kampus IISIP Jakarta, di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu .
Di hadapan mahasiswa pasca sarjana, mantan anggota Kompolnas ini menyampaikan kinerja Polri dan TNI banyak diapresiasi masyarakat."Banyak kantor polisi dan TNI dikirimi karangan bunga," kata pakar hukum dan kepolisian ini. Soal dibukanya kembali blokir terbatas medsos, Edi Hasibuan menilai dibutuhkan kearifan masyarakat untuk berhati-hati mengakses medsos dan jangan sekali-kali menyebarkan hoaks. Sebab hoaks melanggar hukum dan bisa menggangu keamanan negara."Faktanya, beberapa hari medsos ditutup, tensi politik langsung menurun. Selain itu, penyebaran hoaks juga bisa diredam," kata alumni Fakultas Komunikasi IISIP Jakarta ini.
Ke depan Edi mengajak semua pihak lebih arif gunakan medsos."Demi Indonesia yang damai," ucap Edi Hasibuan yang didampingi Ketua Program Magister Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta Dr Udi Rosadi dan Dekan Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta, Dr Asrul Mustaqim.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
NU Temanggung apresiasi TNI/Polri tangani aksi demo JakartaPengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengapresiasi tindakan TNI/Polri dalam menangani aksi kericuhan 22 Mei 2019 di ...
Baca lebih lajut »
KBPP apresiasi kinerja Polri-TNI amankan Jakarta selama Pemilu 2019Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri mengapresiasi kinerja aparat Polri dan TNI dalam mengamankan pelaksanaan pemilu serentak 2019.\r\n\r\n“Meskipun ...
Baca lebih lajut »
Masyarakat berikan apresiasi kepada TNI dan PolriMasyarakat berikan apresiasi kepada TNI dan Polri. Sejumlah peserta dari berbagai elemen organisasi masyarakat yang terdiri dari Banser NU, Pemuda Anshor, Kokam, PMII, ...
Baca lebih lajut »
TNI/Polri di Purwakarta Sisir Warga yang Hendak ke JakartaSelama penyisiran, TNI/Polri tak menemukan hal-hal yang mencurigakan.
Baca lebih lajut »
Polri-TNI Jember Sisir Warga yang Ingin ke JakartaPolisi juga merazi barang bawaan penumpang untuk mecegah hal-hal tak diinginkan.
Baca lebih lajut »
Polri dan TNI patroli gabungan di Jember pascakerusuhan JakartaAparat Kepolisian dan TNI di kabupaten Jember, Jawa Timur melakukan patroli gabungan untuk keamanan wilayah setempat di sejumlah objek vital yakni Kantor KPU, ...
Baca lebih lajut »
Pengamat Apresiasi Kesigapan TNI - Polri Mengatasi PerusuhPengamat Politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan publik Indonesia perlu memberikan apresiasi khusus kepada aparat gabungan TNI-Polri dalam mengamankan demonstrasi dan mengatasi aksi anarkistis. aksi22Mei
Baca lebih lajut »
MUI Sorong Apresiasi TNI-Polri Redam Bentrok WargaMUI Sorong menilai bentrok warga nyaris berujung isu SARA.
Baca lebih lajut »
8 Kompi TNI-Polri Perketat Keamanan MKFoto Capres-cawapres 02 akan mengajukan gugatan ke MK. Sebanyak 8 kompi aparat TNI-Polri disiapkan untuk melakukan pengamanan. Seperti apa situasinya? Pilpres2019 MK
Baca lebih lajut »
PGN Kendal Dukung TNI/Polri, Kecam Kerusuhan JakartaPuluhan massa yang tergabung dalam Patriot Garuda Nusantara Kabupaten Kendal, melakukan aksi damai mendukung TNI/Polri di depan Mapolsek Kota Kendal.
Baca lebih lajut »
58.000 Personel TNI-Polri Amankan JakartaBeberapa titik yang menjadi fokus pengamanan adalah kantor KPU, Badan Pengawas Pemilu Bawaslu, Istana, Gedung DPR/MPR, dan MK.
Baca lebih lajut »