Presiden Jokowi diyakini mengetahui batasan demokratis untuk menggunakan informasi intelijen soal partai politik di Indonesia.
"Ketika Nixon menggunakan aparat keamanan intelijennya demi kepentingan politik pribadinya, kepentingan politik dari parpolnya, dan saya rasa Presiden Jokowi tahu persis batas-batas demokratik yang harus digarisbawahi pada saat presiden menerima laporan dari intelijen tersebut," katanya.
Info itu didapat dari berbagai lembaga intelijen di Indonesia, mulai dari BIN, intelijen Polri dan TNI. Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan pun merespons pernyataan Jokowi. Koalisi menilai Jokowi melakukan penyalahgunaan data intelijen untuk tujuan politik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Andi Arief soal Intelijen: Saya Tak Yakin Pak Jokowi Tahu SemuanyaElite Demokrat Andi Arief menilai Jokowi hanya mengetahui informasi terbuka soal parpol yang juga bisa diakses masyarakat, tidak sampai ke jeroannya.
Baca lebih lajut »
Jokowi Tahu Seluruh 'Dalaman' Partai Politik, Mahfud MD: Bukan untuk Cawe Cawe!Menko Polhukam Mahfud MD menyebut adalah wajar Presiden Jokowi menyatakan tahu arah parpol dari laporan intelijen BIN. Kepala Negara harus mengetahui seluruh isu terkini di masyarakat.
Baca lebih lajut »
Mahfud MD soal Intelijen: Jokowi Tahu Siapa yang Punya Kerja GelapMahfud MD menganggap wajar jika Presiden Joko Widodo memiliki informasi lengkap intelijen terkait situasi dan arah dari partai politik di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Jokowi Ngaku Tahu Kondisi Parpol dari Intelijen, Mahfud MD: Itu Dibenarkan Undang-undangJokowi Punya Data Parpol dari Intelijen, Mahfud MD: Menteri Aja Punya, Presiden Lebih Lengkap lagi.
Baca lebih lajut »