Lembaga Pendidikan Berbasis Agama di Indonesia Adopsi Konsep Pendidikan Ideal UNESCO TempoTekno
TEMPO.CO, Jakarta - Kupuku Indonesia, organisasi non-profit yang bergerak di bidang pendidikan berkolaborasi dengan dua lembaga pendidikan berbasis agama, Lembaga Pendidikan Nahdlatul Ulama Ma’arif Banyuwangi dan Yayasan Karmel Keuskupan Malang. Mereka berkolaborasi untuk mengadopsi konsep pendidikan ideal dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization .
“Ini tempat terbaik untuk mengadvokasikan, menjelaskan, dan membuat orang mengerti apa arti inklusi, toleransi, dan kebersamaan,” kata Valerie dalam sambutan acara. “Sekolah formal dan non formal—di manapun kita bisa memupuk budaya toleransi, inklusi, dan perdamaian—itu penting. Dan itu akan mengarah kepada dunia yang jauh lebih baik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Optimistis Lolos CCN UNESCO, Ponorogo Bersaing Ketat dengan Solo & BantulKabupaten Ponorogo optimistis bisa masuk jejaring kota kreatif UNESCO atau UNESCO Creative City Network (UCCN) 2023.
Baca lebih lajut »
Kuatkan Pendidikan Vokasi, Konsorsium Pengusaha Fokus pada 3 Hal IniPentingnya dukungan pihak swasta dan pemerintah daerah dalam pendidikan vokasi Indonesia.
Baca lebih lajut »
Ekonomi Indonesia Dinilai Sudah Kembali ke Era Sebelum PandemiEkonom Core Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menilai, ekonomi Indonesia sudah kembali seperti kondisi sebelum pandemi.
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Ingin Ciptakan Iklim Sepakbola Italia Di Indonesia | Goal.com IndonesiaEto akan membawa pengalamanya mengelola Inter dan merasakan atmosfer sepakbola Italia ke Indonesia.
Baca lebih lajut »
Hadapi Suriah, Timnas Indonesia U-20 Fokus Ke Pertahanan | Goal.com IndonesiaPemulihan mental penggawa timnas Indonesia U-20 menjadi perhatian Shin Tae-yong menjelang matchday kedua Grup Piala Asia U-20.
Baca lebih lajut »
Indonesia Dinilai Perlu Terapkan Lima Nilai Transformasi Persiapkan Indonesia Emas |Republika OnlineGenerasi milenial harus memahami keberagaman yang ada adalah sebuah keniscayaan.
Baca lebih lajut »