Amin menyebut plasma darah yang mengandung antibodi itu akan menemui musuhnya atau virus corona yang sudah menginfeksi tubuh individu.
"Antibodi itu sifatnya sangat spesifik. Dia tidak akan berikatan dengan antigen-antigen lain. Dia hanya berikatan dengan antigen yang sama dengan yang membangkitkan dia," lanjut Amin.Baca juga:
"Mungkin virus yang sudah telanjur menempel di sel mungkin tak akan sempat dikenali. Tapi yang masih berkeliaran itu yang akan dikenali, kemudian diikat oleh antibodi itu. Dengan diikatnya virus tadi, diharapkan virus tidak menempel di individu lagi," ungkap Amin. Dengan kata lain, kinerja antibodi bersifat memblokir virus corona di dalam tubuh individu yang tertular.Oleh karena itu, antibodi tersebut bisa membangkitkan respons imun pasien itu sendiri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BPOM dan Kemenkes Dukung Pengobatan Pasien Covid-19 dengan Plasma Darah'Dalam beberapa pekan mendatang semoga bisa. Sudah ada dukungan BPOM dan Kemenkes,' ujar Amin.
Baca lebih lajut »
Data Terbaru, 38.822 Narapidana Dikeluarkan dari Penjara |Republika OnlineSebagian besar narapidana keluar dari penjara lewat program asimilasi cegah Covid-19.
Baca lebih lajut »
7.893 Pekerja di Makassar Terdampak Corona, 2.000 Tak Diupah Sama SekaliSebanyak 7.893 tenaga kerja di Kota Makassar ikut terdampak wabah virus Corona (COVID-19)
Baca lebih lajut »
Begini Cara Mencegah Penyebaran Covid-19 di Kapal Perang TNI ALPersonel KRI Multatuli (MLT-561) memiliki cara tersendiri untuk mencegah penyebaran covid-19. Covid-19
Baca lebih lajut »
Tips Dokter Andreas untuk Bantu Mempercepat Penyembuhan Pasien COVID-19Dokter Andreas FK berbagi pengalaman tentang cara praktis untuk bantu mempercepat penyembuhan pasien positif COVID-19. Covid-19
Baca lebih lajut »