Anggota 2PM, Lee Junho, menjalani audit pajak non-reguler pada September 2023. Agensi JYP Entertainment menegaskan bahwa audit ini tidak terkait dugaan penggelapan pajak, melainkan perbedaan interpretasi antara pihak otoritas pajak dan penasihat pajak Lee Junho.
Anggota grup K-pop 2PM sekaligus aktor, Lee Junho baru terungkap telah menjalani pemeriksaan pajak tahun lalu. Agensinya, JYP Entertainment hari ini menjelaskan alasan Lee Junho harus melalui proses tersebut dan menjawab rumor yang berkembang mengenai dugaan penggelapan pajak.Mengutip laporan Allkpop, Biro Investigasi 2 Kantor Pajak Daerah Seoul melakukan audit pajak non-reguler terhadap Lee Junho pada September 2023 dan telah memungut pajak dalam jumlah yang cukup besar.
Disebutkan pula bahwa bintang King the Land itu memiliki beberapa properti. Melalui pernyataan resminya, JYP Entertainment membenarkan laporan itu. Namun, mereka menekankan kalau penyelidikan tersebut bukan karena adanya dugaan penggelapan pajak. Pemeriksaan itu dilakukan karena ada perbedaan interpretasi antara otoritas pajak dan penasihat pajak Lee Junho.'Setelah mengonfirmasi dengannya, kami dapat menyatakan bahwa ia sepenuhnya bekerja sama dengan audit pajak komprehensif nonreguler yang dilakukan oleh Biro Investigasi 2 Kantor Pajak Daerah Seoul pada bulan September 2023. Audit ini tidak dimulai karena adanya dugaan penggelapan pajak,' kata JYP Entertainment pada Kamis, 26 Desember 2024. Lee Junho mendapat bimbingan dari seorang penasihat pajak. Menurut JYP Entertainment, penyanyi dan aktor 34 tahun itu dengan jujur mengajukan pajaknya dan membayar jumlah tambahan yang diminta. Kekurangan bayar tersebut diakibatkan oleh perbedaan pandangan antara otoritas pajak dan penasihat pajak. 'Ini adalah audit pajak non-reguler pertama yang diterimanya dalam 17 tahun kariernya. Ia mematuhi semua prosedur hukum dan membayar jumlah pajak yang disengketakan, dan kami ingin menekankan bahwa tidak ada penghindaran pajak yang disengaja yang terlibat,' ujar JYP Entertainment.Di akhir pernyataannya, agensi mengingatkan kembali soal dedikasi Lee Junho dalam memenuhi kewajiban pajaknya selama bertahun-tahu
Lee Junho 2PM JYP Entertainment AUDIT PAJAK KEWAJIBAN PAJAK
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indonesia Audit Watch Dukung Audit PPK GBK dan PPK Kemayoran Agar Pendapatan Negara MaksimalIndonesia Audit Watch (IAW) mendukung langkah Kemensetneg untuk melakukan audit terhadap dua Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) dan PPK Kemayoran.
Baca lebih lajut »
Indonesia Audit Watch dukung Kemensetneg audit PPK GBK dan KemayoranIndonesia Audit Watch (IAW) mendukung langkah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk mengaudit Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Gelora Bung Karno ...
Baca lebih lajut »
Lee Junho Donasikan 1,1 Miliar Rupiah untuk Perawatan Anak Kurang MampuLee Junho, anggota boy group 2PM, menyumbang 100 juta KRW untuk mendukung perawatan anak-anak dan remaja kurang mampu. Donasi tersebut akan digunakan untuk operasi, transplantasi, rehabilitasi, dan program dukungan emosional di Samsung Medical Center.
Baca lebih lajut »
Doktif Tak Mau Berdebat Richard Lee: Jangan Marah-Marah, Bisa HipertensiDoktif, seorang dokter yang dilaporkan ke pihak berwajib Richard Lee, memilih untuk tidak berdebat dengan Richard Lee saat dijadwalkan. Doktif merasa perlu menjaga mentalnya dan menganggap perlawanan Richard Lee tidak sehat. Doktif menegaskan tidak memiliki masalah pribadi dengan Richard Lee, namun merasa tersinggung dengan pernyataan Richard Lee untuk menjadi dokter terkaya di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Biar Penerimaan Negara Maksimal, IAW Dukung Pemerintah Audit BLU Pengelola KawasanAkan tetapi, pengelolaan aset harus memiliki dampak pada perekonomian secara luas, sehingga masyarakat turut menikmati hasil atau manfaat dari pengelolaan aset tersebut.
Baca lebih lajut »
Pakar: Penggunaan senjata api personel Polri harus audit komprehensifPakar hukum pidana dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) sekaligus Doktor Ilmu Hukum Pidana Universitas Indonesia, Chairul Huda, mengatakan bahwa ...
Baca lebih lajut »