Lebih Dari Sekadar Pohon: Ritual di Bali Sebagai Bentuk Penghormatan dan Keharmonisan

Budaya Berita

Lebih Dari Sekadar Pohon: Ritual di Bali Sebagai Bentuk Penghormatan dan Keharmonisan
Tri Hita KaranaDewi SriRitual
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 98 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 60%
  • Publisher: 70%

Kegiatan ritual di Bali, seperti melingkarkan kain poleng pada pohon, seringkali dianggap sebagai pemisahan antara yang suci dan yang profan. Namun, aktivitas ini sebenarnya mencerminkan nilai-nilai Tri Hita Karana, yaitu filosofi hidup berdampingan secara damai dengan semua makhluk. Artikel ini membahas tentang arti di balik ritual tersebut dan bagaimana ia terhubung dengan budaya agraris dan penghormatan terhadap Dewi Sri.

Penting untuk dipahami bahwa aktivitas ritual dalam masyarakat Bali, seperti melingkarkan kain poleng pada pohon, tidak selalu harus diartikan sebagai pemisahan antara yang suci dan yang profan. Faktanya, hampir semua ruang dan lingkungan di Bali bisa dianggap sebagai kawasan suci. Dulu, banyak orang yang salah mengartikan aktivitas ritual ini sebagai bentuk menyembah pohon. Padahal, aktivitas ini lebih tepatnya sebagai bentuk penghormatan para petani terhadap pohon, terutama pohon padi.

Dalam budaya agraris, pohon padi memiliki makna penting bagi para petani. Hal ini mencerminkan persamaan antara sistem kepercayaan dinamisme, yang menganggap benda-benda seperti pohon memiliki kekuatan gaib, dan sistem kepercayaan lokal rakyat Bali, yang dikenal dengan Tri Hita Karana, yaitu filosofi hidup berdampingan secara damai dengan semua makhluk.Tri Hita Karana menekankan keseimbangan hidup antara manusia dengan manusia, manusia dengan segenap makhluk hidup, dan manusia dengan Tuhan. Meskipun sering dianggap sebagai ideal yang abstrak, Tri Hita Karana diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari para petani Bali melalui ritual berjenjang saat menggarap lahan pertanian. Salah satunya adalah dengan memetik beberapa helai padi untuk kemudian dihias menjadi Bethara Nini, yang disimpan di lumbung. Bethara Nini adalah perwujudan Dewi Sri, dewi kemakmuran dan pemberi kesejahteraan. Namun, revolusi hijau sejak tahun 1960-an dengan target swasembada beras dari rezim Orde Baru telah mengubah praktik pertanian. Lumbung-lumbung bertumbangan karena penyimpanan padi tidak lagi di dalam lumbung pribadi, tetapi di gudang-gudang KUD dan Dolog. Selain itu, karakter padi hasil kerja sama dengan IRRI melahirkan varietas unggul, seperti Pelita, PB, dan IR, yang dipanen dengan cara berbeda. Mekanisme kerja yang berubah memengaruhi sistem kepercayaan terhadap Dewi Sri. Namun, hingga kini di Bali para petani masih menghormati Dewi Sri dengan menghias Bethara Nini dan menyimpannya di hulu sawah. Hal ini menunjukkan bahwa kultur agraris tetap menjadi urat nadi penting dalam menggerakkan roda ekonomi bangsa. Menekankan kehidupan pada padi dan nasi bukanlah kesalahan dan tidak boleh dikaitkan dengan tingkat kecerdasan sebuah bangsa. Mitos yang mengaitkan bangsa yang makan nasi dengan bangsa yang lebih bodoh adalah mitos yang diciptakan oleh dunia marketing untuk mengidentifikasi diri sebagai karakter bangsa yang lebih maju

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Tri Hita Karana Dewi Sri Ritual Budaya Bali Penghormatan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bingkisan: Lebih dari Sekadar HadiahBingkisan: Lebih dari Sekadar HadiahArtikel ini membahas tentang bingkisan, makna, dan perannya dalam kehidupan sosial dan budaya, serta perbedaannya di berbagai budaya.
Baca lebih lajut »

Lebih dari Sekadar Headphone Kedap Air, Suunto Aqua Punya 3 KeunggulanLebih dari Sekadar Headphone Kedap Air, Suunto Aqua Punya 3 KeunggulanJPNN.com : Lebih dari sekadar headphone kedap air, Suunto Aqua adalah solusi hiburan, alat latihan, dan alat komunikasi.
Baca lebih lajut »

Prabowo: D-8 Harus Lebih dari Sekadar Blok EkonomiPrabowo: D-8 Harus Lebih dari Sekadar Blok EkonomiPresiden RI Prabowo Subianto menekankan agar forum Developing Eight (D-8) memiliki peran yang lebih besar dari sekadar blok ekonomi. Ia mengajak negara-negara D-8 untuk memperjuangkan tatanan global yang adil berdasarkan hukum internasional, inklusivitas, keadilan, dan kesejahteraan bersama.
Baca lebih lajut »

Paylater: Lebih dari Sekadar Tren KonsumtifPaylater: Lebih dari Sekadar Tren KonsumtifSurvei terbaru menunjukkan bahwa paylater lebih banyak digunakan generasi muda untuk kebutuhan keuangan dibanding tujuan konsumtif. Hal ini dikarenakan paylater dianggap membantu dalam alokasi dan pencatatan pengeluaran.
Baca lebih lajut »

Makan Bersama di Sekolah: Lebih dari Sekadar NutrisiMakan Bersama di Sekolah: Lebih dari Sekadar NutrisiMomen makan bersama di sekolah bukan hanya menambah nutrisi, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menyebarkan edukasi mengenai makanan bergizi dan kesehatan mental.
Baca lebih lajut »

22 Desember Peringatan Hari Ibu Menghargai Peran Perempuan yang Lebih dari Sekadar Penghormatan22 Desember Peringatan Hari Ibu Menghargai Peran Perempuan yang Lebih dari Sekadar PenghormatanSetiap tahun pada 22 Desember Indonesia memperingati Hari Ibu sebagai bentuk penghargaan terhadap peran ibu dalam keluarga dan perempuan dalam pembangunan bangsa
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 13:02:14