Pemerintah akan terus melakukan evaluasi terhadap daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Kita akan mengevaluasi terus-menerus baik pada aspek epidemiologi untuk meyakinkan bahwa penambahan kasus baru bisa kita tekan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa .Selain itu, evaluasi juga bertujuan menekan sebaran penularan Covid-19 di berbagai daerah dan mengendalikan penularan secara lokal.Setidaknya 22 kabupaten/kota dan dua provinsi yang telah menerapkan kebijakan tersebut.
"Mari bergotong royong tanpa terputus dalam rangka memutus penularan Covid-19. Masyarakat diharapkan tidak melakukan perjalanan ke mana pun. Tidak mudik, ini penting," tegasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Khofifah Kirim 5 Ton Beras dan Rp 22 Miliar untuk Gresik Jelang Penerapan PSBBGresik mendapat bantuan sembako dan juga uang untuk warga terdampak virus corona. Bantuan itu diberikan oleh Pemprov Jatim.
Baca lebih lajut »
PSBB di Kota Bekasi Berakhir Besok, IDI Minta Pemerintah Pertegas Aturan dan PengawasanPSBB di Bekasi dianggap belum efektif mengurangi angka penyebaran Covid-19. karena masih banyak warga yang 'ngeyel'.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Sebut Kasus Corona di DKI Melambat karena PSBBKetua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga menyatakan tambahan kasus corona di DKI juga cenderung datar.
Baca lebih lajut »
PSBB Diperpanjang, Ojol Minta Pemerintah Tekan AplikatorBanyak pengemudi ojek online yang makin merana karna PSBB dan merasa tak diperhatikan aplikator.
Baca lebih lajut »
Doni Monardo Sebut PSBB Jakarta Mulai Membuahkan Hasil, Pemerintah Harap Keadaan Normal Bulan Juli - Tribunnews.comKepala BNPB Doni Monardo mengaku PSBB DKI Jakarta mulai membuahkan hasil, jika masyarakat disiplin, Juli bisa kembali normal.
Baca lebih lajut »
Ukur Keberhasilan PSBB, DPR Minta Pemerintah Transparan DataAnggota DPR Kurniasih Mufidayati menilai kesalahan dalam data maka bisa berdampak pada salah treatment dalam penanganan virus corona.
Baca lebih lajut »