LBH Masyarakat Anggap Grasi Jokowi kepada Merry Utami Hanya Setengah Hati TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur LBH Masyarakat Muhammad Afif menilai pemberian grasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Merry Utami, terpidana mati kasus nartkotika, hanya setengah hati. Grasi tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden No. 1/G/2023 yang mengubah pidana mati Merri Utami menjadi hukuman seumur hidup.
'Fenomena death row phenomenon yang dialami MU seharusnya menjadi pertimbangan untuk membebaskan MU dari pemenjaraan yang telah melebihi 22 tahun, sehingga Keppres tersebut sejatinya berbunyi mengubah dari pidana mati menjadi pidana penjara waktu tertentu,' kata Afif. Menurut Afif, mengubah pidana mati menjadi pidana penjara waktu tertentu selaras dengan batas durasi maksimal pemenjaraan yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana , yaitu 20 tahun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Beri Grasi ke Merry Utami, ICJR: Langkah Baru Penanganan Terpidana MatiMenurut ICJR, Merry Utami merupakan korban perdagangan orang yang telah duduk dalam barisan tunggu terpidana mati lebih dari 20 tahun
Baca lebih lajut »
Grasi Jokowi untuk Merry Utami, Langkah Penting Meski Terkesan Setengah HatiPresiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan grasi terhadap terpidana mati kasus narkotika Merri Utami. Langkah Jokowi mengabulkan grasi pada Merri dianggap sebagai sebuah langkah penting dan kemajuan dalam hal pidana mati di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Masyarakat hingga Presiden Jokowi Apresiasi Jumat Curhat KapolriApresiasi pun telah didapat dari warga hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas program Jumhat Curhat yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Baca lebih lajut »
Covid-19 Meningkat, Jokowi Minta Masyarakat Vaksinasi Booster |Republika OnlineImunitas masyarakat Indonesia masih tinggi, yakni mencapai 98,5 persen.
Baca lebih lajut »
Lebaran 2023, Jokowi Tak Gelar Open House, Persilakan Pejabat dan Masyarakat Kumpul KeluargaPresiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menggelar open house atau silaturahmi bersama pada Lebaran 2023.
Baca lebih lajut »
5 Fakta Kemunculan Virus Covid Arcturus, Jokowi Minta Masyarakat Segera Vaksin BoosterKementerian Kesehatan pun pertama kali mendeteksi dua kasus terbaru Covid-19 varian Arcturus ini pada Kamis (13/4/2023) kemarin.
Baca lebih lajut »