Kendala transaksi elektronik yang dialami nasabah BSI tidak terkait ancaman kebocoran data yang dilontarkan peretas Bjorka pekan lalu.
JAKARTA, KOMPAS — Layanan elektronik PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI sudah berjalan normal. Sejak Minggu , pelanggan BSI mengeluh tidak bisa mengakses aplikasi layanan BSI . Saat ini, BSI telah memasuki fase stabilisasi setelah selesainya prosesManajemen BSI menegaskan, kendala yang dialami nasabah BSI tidak terkait ancaman kebocoran data yang dilontarkan peretas Bjorka pekan lalu.
”Seiring pesatnya perkembangan teknologi serta kebutuhan nasabah untuk produk keuangan digital, BSI menyadari adanya peningkatan risiko keamanan siber. Oleh sebab itu, BSI menerapkan dan senantiasa meningkatkanTerkait dengan informasi di media sosial yang mengklaim ada data nasabah BCA yang tersebar, melalui keterangan tertulis, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn membantahnya.
Sebelumnya, peretas Bjorka memberi peringatan kepada BSI dan BCA terkait potensi kebocoran data melalui cuitan di media sosial X pada Rabu . ”Sebuah kejutan bagi bank-bank di Indonesia, jika mereka tidak merespons hal ini, maka Bank BCA akan mengalami pembobolan besar-besaran. Bank BSI dan BCA disasar oleh kelompokan mungkin mereka akan menyasar semua bank di Indonesia, tapi entahlah hanya berusaha menebak, ha-ha-ha,” kata Bjorka.
Wisnu menambahkan, BSI meminta maaf atas ketidaknyamanan selama pemeliharaan IT tersebut. BSI juga mengapresiasi kesabaran serta pengertian masyarakat atas kendala yang timbul saat proses”BSI selalu menjaga komitmennya untuk memberikan layanan keuangan dan perbankan syariah terbaik untuk bangsa Indonesia. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama proses tersebut,” ujar Wisnu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aplikasi Byond by BSI Alami Gangguan, BSI Minta MaafAplikasi Byond by BSI milik Bank Syariah Indonesia (BSI) sempat mengalami gangguan pada Senin 10 Februari 2025. Hal ini mengakibatkan beberapa nasabah mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI. BSI telah melakukan proses pembaruan sistem dan layanan kini telah kembali normal. BSI meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan keuangan dan perbankan syariah terbaik.
Baca lebih lajut »
Direktur Utama BSI Tinjau Pembangunan BSI TowerJPNN.com : Dirut PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi meninjau proyek pembangunan Gedung BSI Tower, Jakarta, Selasa (28/1). Gedung ini berada d...
Baca lebih lajut »
BSI Siap Optimalkan Layanan Pelunasan BPIH untuk 185 Ribu Calon Jamaah HajiBank Syariah Indonesia (BSI) memproyeksikan sekitar 185 ribu calon jamaah haji Indonesia yang menabung di BSI akan berangkat tahun ini. BSI telah menyiapkan seluruh BSI-Channel untuk kesiapan pelunasan BPIH jamaah, termasuk melalui Kantor cabang, layanan SISKOHAT, superapps BYOND, dan jaringan BSI Agen.
Baca lebih lajut »
Layanan Sertifikasi Elektronik Gratis di Coretax, Begini CaranyaPemerintah mulai menerapkan sistem pajak Core Tax Administration System (SIAP) pada 2025.
Baca lebih lajut »
Cara Mengganti Sertifikat Tanah Fisik Ke ElektronikPeraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2023 mengatur tentang sertifikat elektronik yang kini sudah berlaku. Sertifikat elektronik ini merupakan keterangan yang diterbitkan melalui sistem elektronik dalam bentuk dokumen elektronik yang disimpan dalam brankas elektronik pemegang hak. Sertifikat fisik yang ada saat ini bisa diganti menjadi sertifikat elektronik.
Baca lebih lajut »
RSPP Luncurkan Layanan ODC Chemotherapy untuk Peningkatan Layanan OnkologiRumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) meluncurkan layanan One Day Care (ODC) Chemotherapy sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan layanan onkologi. Layanan ini memungkinkan pasien menjalani terapi kemoterapi dalam waktu singkat tanpa perlu rawat inap, memberikan akses yang lebih nyaman dan efisien.
Baca lebih lajut »