Gerakan Masyarakat Pasang Tanda Batas atau disingkat Gemapatas ini dicanangkan sekaligus sebagai gerakan melawan mafia tanah yang sering mengganggu masyarakat.
JawaPos.com – Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto mengunjungi Cilacap, Jawa sebagai tanda dimulainya pemasangan serentak 1 juta patak batas tanah untuk Indonesia. Program itu mengusung jargon, “Pasang Patok, Anti Cekcok, Anti Caplok,”
“Selain itu secara langsung juga berdialog dan bersepakat dengan tetangga mengenai batas tanah masing-masing,” ujar Menteri Hadi dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com, Jumat, . “Tanah yang sudah diwariskan turun temurun kemudian berubah menjadi sengketa karena anak cucu pemilik tanah tidak tahu persis letak dan batas-batas tanah milik orang tua mereka. Dari sinilah Mafia tanah mulai bermain. Jadi penting sekali Gematapas ini agar warga bersama keluarganya, memasang sendiri patok batas-batas tanahnya,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lawan Mafia Tanah, Menteri ATR Pasang 1 Juta Patok Seluruh IndonesiaMenteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto hadir di Cilacap sebagai tanda dimulainya pemasangan serentak 1 juta patak batas tanah untuk Indonesia.
Baca lebih lajut »
Lawan Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN Luncurkan Gerakan 1 Juta PatokMenurut Hadi, mafia tanah seringkali hadir memanfaatkan kekaburan dan ketidakjelasan batas-batas kepemilikan tanah
Baca lebih lajut »
Lawan Mafia Tanah, Menteri Hadi Ingatkan Masyarakat Pasang Patok BatasMenurut Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, keberadaan mafia tanah ada karena masyarakat lengah dalam jaga batas patok.
Baca lebih lajut »
Menteri ATR/BPN Kembali Tegaskan Akan Gebuk Mafia TanahKementerian ATR/BPN akan memberantas mafia tanah dari akarnya. Pembersihan oknum di dalam jajaran BPN serta kerja sama dengan pihak eksternal akan dilakukan. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Denny Indrayana Sebut KPK Lemah Proses Mafia Tanah di KalselMenurut Denny Indrayana, KPK sudah menunjukkan kelemahan dan tidak kuat lagi karena kewenangan sudah disunat oleh UU hasil revisi.
Baca lebih lajut »