Perajin layang-layang asal Poris Indah Kota Tangerang ini mengaku bisa mengantongi uang hingga Rp 4 juta per hari dari hasil berjualan layang-layang.
Covid-19, banyak masyarakat menghabiskan waktu dan berkegiatan di rumah, baik untuk bekerja maupun bersekolah dari jaringan internet.di Kota Tangerang.
Salah satunya adalah Wahyudi, perajin layang-layang asal Poris Indah Kota Tangerang ini mengaku bisa mengantongi uang hingga Rp 4 juta per hari dari hasil berjualan layang-layang.Baca juga: "Paling banyak diburu itu layangan kecil. Karena pembeli lagi doyan layangan yang bisa diadu," kata dia dalam keterangan tertulis yang dikirim Diskominfo Kota Tangerang, Kamis atau tangan kedua yang ikut menjual hasil kerajinan tangan Wahyudi.
Dia meyakini salah satu faktor ramainya orang bermain layang-layang adalah situasi pandemi Covid-19 saat ini, yang memaksa orang tetap tinggal di rumah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wali Kota Tangerang: Rehabilitasi Stadion Benteng DipercepatNantinya Stadion Benteng akan dilengkapi dengan fasilitas kursi penonton serta lintasan lari.
Baca lebih lajut »
Bakal Ada 500 Titik Internet Gratis untuk Pelajar Kota Tangerang Awal September 2020Setidaknya sudah ada 500 Rukun Warga (RW) yang lolos verifikasi kriteria dan menjadi titik internet gratis untuk pelajar di Kota Tangerang.
Baca lebih lajut »
Karyawan Aeon Mall yang Terinfeksi Covid-19 Dirujuk ke RSUD Kota TangerangPasien bersangkutan tidak disarankan melakukan isolasi mandiri. Dia langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang.
Baca lebih lajut »
Wali Kota Banjarmasin Terkejut Ratusan Kg Sabu Masuk Kota |Republika OnlinePolisi Banjarmasin menangkap dua pelaku yang membawa ratusan kg sabu.
Baca lebih lajut »
Kadisdik Solo Positif Covid-19, Pelacakan Klaster Balai KotaKadisdik Solo sempat memimpin rapat kepala sekolah SD dan SMP. Sementara pegawai humas kerap mengganti pelindung mikrofon Achmad Purnomo.
Baca lebih lajut »
Wali Kota Bogor: Masak Kita Biarkan 20 Ribu Penumpang KRL Setiap Hari Terus BerdesakanPandemi Covid-19 menguji sistem kehidupan, termasuk moda transportasi massal KRL...
Baca lebih lajut »