Dari Jambi, setelah menghilang selama 5 hari, NA ditemukan di Jakarta oleh sopir taksi.
NA sempat menghubungi keluarganya melalui SMS. Ia mengaku diculik oleh sekelompok orang bermobil.Thinkstock.com/uncle_daengAwalnya, NA pamit pergi ke anjungan tunai mandiri di kawasan Pasar Jambi pada Jumat sekitar pukul 14.00 WIB.
Ayah kandung NA, Halil mengatakan, sehari berselang NA menghubungi keluarganya melalui SMS. Perempuan muda itu juga sempat menelepon ayahnya.Ia mengaku tengah terkunci di sebuah mobil."Coba lari, Nak, minta tolong sama warga.." kata dia, seperti dilansir dari"Awak terkunci bak, dak tau i di mano, agek kalo la bisa lari, aku lari lah," Halil menirukan putrinya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PM Lee Hsien Loong: Mengatasi Covid-19 Itu Seperti Lari MarathonMasyarakat Singapura diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada setelah Singapura melonggarkan aturan untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Baca lebih lajut »
Trump Marah Disebut Lari ke Bunker saat Demo di Gedung PutihPresiden Donald Trump dikabarkan marah dengan pemberitaan yang mengatakan jika ia bersembunyi di bunker ketika pedemo menyerbu Gedung Putih pada Jumat lalu.
Baca lebih lajut »
Pria Kelahiran Jawa Ikut Demo Rusuh di AS Minta Maaf |Republika OnlineBackues warga AS naturalisasi mengaku, sama sekali tak ada niat untuk rusuh.
Baca lebih lajut »
PM Lee Hsien Loong: Mengatasi Covid-19 Itu Seperti Lari MarathonMasyarakat Singapura diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada setelah Singapura melonggarkan aturan untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Baca lebih lajut »
GTPP Minta Warga tak Beri Stigma Buruk Pasien Covid-19 |Republika OnlineGTPP Kediri prihatin masih ada pasien alami stigma negatif dari masyarakat
Baca lebih lajut »
PM Imran Khan Minta Warga Pakistan Hidup dengan Virus CoronaPerdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Senin meminta warga untuk hidup berdampingan dengan virus corona karena negara tidak sanggup lagi menanggung beban ekonomi akibat lockdown.
Baca lebih lajut »