Dokumen Pentagon telah menandai perang udara AS di Timur Tengah cacat intelijen
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- New York Times melaporkan perang udara Amerika Serikat di Timur Tengah mengalami kegagalan. Dokumen Pentagon telah menandai perang udara tersebut dengan"kecacatan intelijen yang mendalam" dan"penargetan yang salah" karena mengakibatkan kematian lebih dari 1.000 warga sipil selama dekade terakhir.
Baca Juga “Tidak satu pun catatan yang diberikan mencakup temuan kesalahan atau tindakan disipliner,” tulis laporan New York Times. Serangan udara pada Juli 2016 telah menewaskan 120 penduduk di pinggiran desa Tokhar, Suriah. Dalam serangan itu, 85 pejuang ISIS dilaporkan tewas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pentagon: Serangan Udara AS di Timur Tengah Banyak Salah Target, Ribuan Warga Sipil TewasAda lebih dari 1.300 laporan korban sipil, sehingga melemahkan klaim Pemerintah AS yang menyebut perang dilakukan dengan presisi.
Baca lebih lajut »
Ekspor Produk UMKM, Kemenkeu Sasar Pasar Timur TengahExpo 2020 Dubai merupakan rangkaian dari World Expo, yakni ajang ketiga terbesar di dunia setelah Olimpiade dan Piala Dunia.
Baca lebih lajut »
Bocah 6 Tahun di Praya Timur Tewas Tenggelam, Ayah Korban SyokBocah 6 tahun di Praya Timur, Lombok Tengah, NTB tewas tenggelam. Ayah korban yang lagi memperbaiki peralatan elektronik syok penemuanmayat
Baca lebih lajut »
Langgar Prokes, Petugas Gabungan Razia Cafe di Jakarta TimurSalah satu tempat hiburan yang dirazia, yakni Cafe Hunter yang berada di Jalan DI Panjaitan. Cafe tersebut melebihi jam operasional dan melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Pentagon: Serangan Udara AS di Timur Tengah Banyak Salah Target, Ribuan Warga Sipil TewasAda lebih dari 1.300 laporan korban sipil, sehingga melemahkan klaim Pemerintah AS yang menyebut perang dilakukan dengan presisi.
Baca lebih lajut »