Lapisan ozon pelindung bumi perlahan tapi pasti mulai pulih, seperti laporan penelitian PBB yang dikeluarkan di Jenewa, Selasa, (10/1/2023).
Selasa, , lapisan ozone itu pulih dengan kecepatan yang akan sepenuhnya menutup lubang di Antartika dalam waktu sekitar 43 tahun.
“Di stratosfer atas dan lubang ozon, kita melihat segalanya menjadi lebih baik,” kata Paul Newman, salah satu ketua penilaian ilmiah. Antartika, yang sangat tipis sehingga terdapat lubang menganga raksasa tahunan di lapisannya, tidak akan pulih sepenuhnya tahun 2066, kata laporan tersebut.Ilustrasi perubahan iklim.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PBB: Lapisan Ozon Bisa Pulih dalam Empat DekadePanel Penilaian Ilmiah dari Protokol Montreal PBB mengatakan proses pulihnya kerusakan pada lapisan pelindung Bumi tersebut berjalan dengan baik.
Baca lebih lajut »
Kabar Baik, Lubang di Lapisan Ozon Mulai MenyusutSebelumnya, penemuan lubang besar di atmosfer, lapisan gas yang melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi ultraviolet, memicu kewaspadaan dan tindakan global
Baca lebih lajut »
Penelitian Tunjukkan Lubang di Lapisan Ozon akan PulihSebuah penelitian yang dipimpin PBB dan dirilis pada Senin (9/1) menunjukkan lubang di lapisan pelindung ozon di atas Antartika akan pulih sepenuhnya dalam waktu sekitar 40 tahun. Pemulihan dimungkinkan berkat penghapusan hampir 99 persen zat perusak ozon yang dilakukan secara global. Laporan...
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Dinilai Figur Cawapres Muda Diterima Seluruh Lapisan MasyarakatPengamat Politik Yuari Prayanto alias Mazdjo Pray menilai Erick Thohir merupakan figur muda dengan kompetensi mumpuni.
Baca lebih lajut »
Tren Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) 2011-2021Pemerintah telah menetapkan perubahan terbaru terkait pajak penghasilan (PPh). Perubahan ini termaktub dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021, yang kemudian diperjelas dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2022 Salah satu poin yang diubah adalah terkait batas lapisan penghasilan kena pajak (PKP). Pada aturan sebelumnya, UU Nomor 36 Tahun 2008, lapisan terbawah yang terkena perhitungan PKP adalah kelompok berpenghasilan Rp 50 juta setahun atau sekitar Rp 4,17 juta sebulan. Namun, lapisan terbawah kini dinaikkan menjadi Rp 60 juta setahun atau Rp 5 juta sebulan. Selain itu, UU Nomor 7 Tahun 2021 juga menambah lapisan teratas, yang sebelumnya berpenghasilan di atas Rp 500 juta setahun dengan PPh 30 persen, menjadi kelompok berpendapatan di atas Rp 5 miliar setahun dengan PPh 35 persen. Meski demikian, penghasilan tidak kena pajak (PTKP) tetap bernilai Rp 54 juta setahun, atau sekitar Rp 4,5 juta per bulan. Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), penerimaan PPh nonmigas pada 2021 menyentuh angka Rp 626,95 triliun. Dalam LKPP, PPh dibagi menjadi dua jenis, yakni migas dan nonmigas, di mana pajak penghasilan wajib pajak pribadi tergolong dalam PPh nonmigas. PPh nonmigas pun menjadi penyumbang terbesar penerimaan perpajakan Indonesia di tahun itu, dengan besaran 42,5 persen. Kelompok ini juga memiliki andil tertinggi bagi penerimaan negara pada tahun tersebut, dengan porsi sebesar 36 persen. Ini menandakan bahwa pajak penghasilan menjadi sumber terbesar penerimaan negara. Angka PPh nonmigas pada 2021 juga mengalami kenaikan hampir dua kali lipatnya dibanding 2011, yang sebesar Rp 354,68 triliun. Namun, nilai yang didapat pada 2021 tidak setinggi penerimaan pada 2018 dan 2019. Berkaca pada grafik di atas, penerimaan pajak penghasilan nonmigas menurun relatif dalam pada 2020, bersamaan dengan pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang mewabah pada tahun itu.
Baca lebih lajut »
Tiongkok Buka Pembatasan, Harga Minyak Mentah Dunia Langsung Naik - JawaPos.comPembukaan kembali ekonomi Tiongkok secara bertahap akan memberikan lapisan dukungan harga tambahan dan tak terukur.
Baca lebih lajut »