Laporan kekerasan seksual di Mataram meningkat setelah kasus IWAS viral. Banyak korban berani melapor, meski sebagian besar berasal dari luar Mataram.
Aduan atau laporan kekerasan seksual di Mataram , Nusa Tenggara Barat , meningkat semenjak viralnya kasus difabel tanpa lengan, IWAS , viral di media sosial . Pelaporan juga datang dari luar Mataram .
"Ada peningkatan setelah kasus IWAS. Artinya banyak orang yang kemudian berani melapor, tetapi problemnya yang datang ke kami malah dari luar Mataram," kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak Mataram, Joko Jumadi, saat ditemui di Kantor Wali Kota Mataram, Jumat .Data LPA Mataram, jumlah kasus kekerasan seksual di sepanjang 2024 mencapai lebih dari 20 kasus dan kebanyakan korban adalah perempuan.
Kepala DP3A Mataram, Dewi Mardiana, menjelaskan data kekerasan seksual pada 2024 tercatat mencapai lebih dari 80 kasus. Padahal, kasus kekerasan pada 2023 tercatat hanya 43 kasus.Dewi memprediksi angka kekerasan seksual akan terus meningkat. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang menjadi korban enggan melaporkan dikarenakan masih takut dan menganggap kasus ini sebagai aib."Masih banyak yang tidak berani bersuara," katanya.
Mataram Iwas Nusa Tenggara Barat Ntb Seksual Viralnya Kantor Wali Kota Mataram Difabel Lpa Mataram Perempuan Kepala Data Kekerasan Iwas Viral Korban Anak Viral Kasus Iwas Dewi Mardiana Kekerasan Masyarakat Seusai Kasus Iwas Viral Data Lpa Mataram Joko Jumadi Landai Laporan Kekerasan Laporan Kekerasan Seksual
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kompolnas apresiasi Polri tetapkan IWAS tersangka kekerasan seksualKomisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi langkah Polda NTB karena telah menetapkan IWAS sebagai tersangka kasus kekerasan seksual yang memakan ...
Baca lebih lajut »
Pengamat apresiasi Polda NTB tangani kasus kekerasan seksual IWASPengamat kepolisian sekaligus mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengapresiasi kinerja Kepolisian Daerah Nusa Tenggara ...
Baca lebih lajut »
Dosen di Mataram Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Korbannya Lebih dari 10 OrangPuluhan orang dari berbagai desa di Lombok Barat melaporkan seorang dosen di Mataram karena diduga melakukan kekerasan seksual.
Baca lebih lajut »
Kekerasan di Sekolah hingga Pesantren 2024, JPPI: Terbanyak Kekerasan SeksualMayoritas kasus kekerasan di sekolah, madrasah, hingga pesantren pada 2024 merupakan kasus kekerasan seksual. Begini temuannya.
Baca lebih lajut »
Laporan Dugaan Kekerasan Seksual di Solo Diberikan Penjelasan BaruKomisi III DPR memberikan penjelasan baru terkait laporan dugaan kekerasan seksual di Solo yang dilaporkan oleh seorang pemilik kos-kosan. Mantan istri pelapor membantah adanya pemerkosaan dan tidak ada bukti atau saksi yang mendukung klaim tersebut.
Baca lebih lajut »
Bantah Laporan Mantan Suami Soal Kekerasan Seksual, ADW Minta Bantuan KPAI Agar Bisa Bertemu AnaknyaSeorang pria di Solo melapor ke polisi bahwa istrinya telah menjadi korban kekerasan seksual. Namun laporan itu dibantah sendiri oleh istrinya.
Baca lebih lajut »