Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell mengatakan kondisi perbankan AS kuat. “Wall Street tidak percaya pada ucapan Powell,” kata Charles Gasparino, kolumnis. Internasional AdadiKompas
Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Jerome Powell memberikan keterangan pada konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada 1 Februar1 2023 di Washington, DC, Amerika Serikat . Kevin Dietsch/Getty Images/AFP
Laporan tentang kerugian potensial itu didasarkan pada situasi hingga September 2022. Saat itu suku bunga inti pada level 3 – 3,25 persen atau naik dari 0,25 – 0,50 persen pada Maret 2022. Sejak itu perbankan sudah mulai mengalami kerugian karena penurunan nilai buku surat utang berupa obligasi dan sejenisnya.Pada September 2022 itu, 700 bank sudah mengalami kerugian melebihi 50 persen dari total modal.
Namun, lalu inflasi mulai meningkat sejak 2021 dan pada Maret 2021 mencapai 2,6 persen, meninggalkan target inflasi 2 persen. Inflasi terus meningkat hingga mencapai puncaknya 9,1 persen pada Juni 2022. Sejak Maret itu, perbankan di AS menerima dua pukulan, yakni kerugian nilai buku obgligasi dan penarik deposito oleh nasabah. Penarikan deposito ini terjadi karena bank tidak memberi suku bunga. Deposan menarik dana untuk menempatkannya di pasar uang dengan imbalan lebih tinggi.Ketua Bank Sentral Amerika Serikat Jerome Powell disiarkan di lantari bursa efek New York di New York, Rabu .
Penarikan inilah yang turut membuat sejumlah bank di AS kelimbungan. Persoalannya, dana likuiditas perbankan ditempatkan dalam bentuk surat utang. Oleh sebab itu banyak seruan agar Fed segera menurunkan suku bunga agar perbankan terhindar dari kesulitan. Namun, masalahnya hingga Maret 2023 inflasi masih sebesar 4,9 persen. Sudah menurun tetapi masih jauh di atas target 2 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dedolarisasi Menggila, Bank Sentral Borong Emas 228 TonAksi dedolarisasi atau mengurangi ketergantungan penggunaan dolar Amerika Serikat semakin marak terjadi.
Baca lebih lajut »
Darurat Dedolarisasi, Bank Sentral Pilih Borong Emas 228 TonFenomena buang dolar bikin bank sentral negara-negara di dunia pilih borong emas.
Baca lebih lajut »
Alarm Harga Jual & Buyback Emas Antam dari ASSpekulasi para pelaku pasar terhadap kebijakan bank sentral Amerika Serikat dapat menahan laju harga emas.
Baca lebih lajut »
Indonesia Jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga di IsDB, Sri Mulyani Ungkap ManfaatnyaIndonesia memutuskan untuk meningkatkan kepemilikan saham di Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB).
Baca lebih lajut »
Hadiri G7, Sri Mulyani Ungkap Tantangan Negara BerkembangMenkeu RI Sri Mulyani menghadiri rangkaian dialog bersama negara mitra di Niigata, Jepang dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G7
Baca lebih lajut »
Upaya Menghapus Persepsi Anomali Hubungan Antara Bank dan FintechSejumlah bank terus memperbesar penyaluran kreditnya secara business to business (B2B) yang berbasis ekosistem, seperti yang dilakukan oleh Bank DKI. Sindonews news .
Baca lebih lajut »