Laporan Bos PBB: Taliban Bunuh Sejumlah Mantan Pejabat Afghanistan
PIKIRAN RAKYAT - Laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkapkan Taliban dan sekutunya diyakini telah membunuh sejumlah mantan pejabat Afghanistan, pasukan keamanan hingga orang yang bekerja di bidang internasional.
"Seluruh sistem sosial dan ekonomi yang kompleks sedang dimatikan," kata Antonio Guterres, dikutip dari Reuters, Senin, 31 Januari 2022. Gutteres kemudian merekomendasikan Dewan Keamanan PBB untuk menangani situasi di Afghanistan, termasuk pembentukan unit pemantauan pelanggaran hak asasi manusia . Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 31 Januari 2022, Dapatkan Wasteland Roamer Head Gratis dari Free Fire
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengadilan Kongo Hukum Mati Mati 51 Orang Terlibat Pembunuhan Pakar PBBPada Juni 2017, sebuah laporan yang diserahkan kepada Dewan Keamanan PBB menggambarkan pembunuhan itu sebagai situasi yang direncanakan.
Baca lebih lajut »
PBB: Konflik Perkotaan Berdampak pada 50 Juta OrangLebih dari 50 juta orang terkena dampak konflik di daerah perkotaan dari Afghanistan hingga Libia, Suriah, Yaman dan sekitarnya. Selengkapnya: 👇 Konflik
Baca lebih lajut »
Puluhan Orang Divonis Mati Terkait Pembunuhan Dua Pakar PBB di KongoSekitar 50 orang divonis hukuman mati di Republik Demokratik Kongo pada Sabtu (29/1) karena terkait dengan pembunuhan pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zaida Catalan dan Michael Sharp pada 2017. Informasi tersebut diungkapkan oleh sebuah kelompok HAM yang memantau persidangan itu....
Baca lebih lajut »
PBB Tegaskan Komitmen pada Solusi Dua Negara Israel-Palestina |Republika OnlinePBB telah bekerja dan akan terus bekerja atas dasar solusi dua negara
Baca lebih lajut »
China Tiba-tiba Warning Myanmar di PBB, Ada Apa?China tiba-tiba memperingatkan soal Myanmar.
Baca lebih lajut »
Komisioner HAM PBB desak Myanmar setop kekerasan, pulihkan demokrasiKomisioner Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet meminta masyarakat internasional meningkatkan tekanan terhadap junta militer Myanmar untuk menghentikan kekerasan ...
Baca lebih lajut »