Ia menuturkan, revolusi Industri 4.0 membawa disrupsi. Terlebih, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini juga semakin mempercepat disrupsi tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan personel dan organisasi TNI yang adaptif, serta mampu menjawab tantangan dan ancaman yang juga berubah begitu cepat.
"Di tengah pandemi, Indonesia tetap harus mewaspadai spektrum ancaman yang begitu kompleks. Sebagai alat pertahanan negara, TNI harus dapat mengantisipasi dan menjawab setiap tantangan tersebut," kata Hadi. Untuk itulah, lanjut dia, pembangunan kekuatan TNI dan peningkatan profesionalisme prajuritnya akan terus ditingkatkan.Menurutnya, salah satu yang perlu dipahami adalah teknologi komunikasi dan kondisi sosial masyarakat."Perwira harus menyadari bahwa informasi menjadi sarana bagi berbagai pihak untuk menyampaikan pesan, baik positif maupun negatif," katanya.
Adapun 208 Perwira Karier yang dilantik terdiri dari 115 personel TNI AD, 40 personel TNI AL, dan 53 personel TNI AU.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sah! Panglima TNI Lantik 208 Perwira Prajurit Karier TNIPanglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melantik dan mengambil sumpah 208 Perwira Prajurit Karier TNI Tahun 2020 terdiri dari TNI AD 115 personel, TNI AL 40 personel dan TNI AU 53 personel. TNI
Baca lebih lajut »
Sah! Panglima TNI Lantik 208 Perwira Prajurit Karier TNIPanglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melantik dan mengambil sumpah 208 Perwira Prajurit Karier TNI Tahun 2020 terdiri dari TNI AD 115 personel, TNI AL 40 personel dan TNI AU 53 personel. TNI
Baca lebih lajut »
Panglima TNI: Perwira Milenial Harus Adaptif Hadapi PandemiSebagai alat pertahanan negara, kata dia, TNI harus dapat mengantisipasi dan menjawab setiap tantangan.
Baca lebih lajut »